Kemendag Prediksi Transaksi Hari Kedua TEI Rp 2,58 T

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN), Arlinda memperkirakan transaksi perdagangan pada hari kedua penyelenggaraan Trade Expo Indonesia (TEI) 2016, hari Kamis (13/10), mencapai sebesar US$ 200 juta atau setara Rp 2,58 triliun.

“Sampai dengan tadi malam dalam penandatangan MoU ada sekitar US$ 187 juta. Malam terus bergerak mencapai US$ 200 juta. Mudah-mudahan akan terus bergerak karena kemarin banyak investor yang akan masuk ke sini. Kita tunggulah sampai tanggal 16 Oktober 2016,” kata Arlinda di JIExpo Kemayoran, Jakarta, hari Kamis (13/10) siang.

Menurut Arlinda ,selama dua hari TEI 2016, investor paling banyak meminati produk furnitur, hasil laut dan beberapa komoditas lainnya.

“Mereka (paling banyak minat produk) furnitur, kemudian sea food, juga ada teh, kopi. Kemudian coklat juga ada dan essential oil,” kata dia.

Ketika ditanya negara-negara baru mana saja yang diminta oleh Presiden Joko Widodo untuk mendapatkan sasaran pasar-pasar baru pelaku Indonesia pada TEI 2016, Arlinda mengatakan hingga hari kedua TEI 2016, Nigeria dan Arab Saudi merupakan negara baru yang paling banyak melakukan transaksi perdagangan.

“Ada Nigeria kemarin banyak juga, ada Arab Saudi juga dan beberapa negara lainnya saya kurang ingat,” kata dia.

Sementara mengenai target total transaksi perdagangan pada TEI 2016, Arlinda mengatakan Kemendag mengharapkan menembus US$ 1 miliar atau Rp 12,9 triliun lebih.

“Kita kemarin sebenarnya menginginkan US$ 1 miliar. Tentunya ini dengan harapan kita melihat prospek yang cukup baik.  Nanti kita masih hitung, kita akan hitung terus setiap hari, sampai dengan semalam (Rabu, 12/10) masih terus bergerak,” kata dia.

Sebelumnya, pada TEI 2015 Kemendag melaporkan total transaksi mencapai US$ 909,31 juta atau setara dengan Rp 12,48 triliun. Angka tersebut anjlok hampir 36 persen dibandingkan dengan pencapaian pada helatan yang sama tahun 2014 sebesar US$ 1,42 miliar.

Editor : Eben E. Siadari