Kemendag Tingkatkan Ekspor ke Negara Anggota OKI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Upaya Kementerian Perdagangan dalam mendorong peningkatan nilai ekspor kembali dilakukan ke negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
Negara-negara anggota OKI menjadi target promosi melalui pameran the Trade Fair of the OIC Member States (TFOIC) pada 22-26 Mei 2016 di Riyadh International Convention & Exhibition Center, Riyadh, Arab Saudi.
“Ikatan sesama anggota OKI selama puluhan tahun ini dapat menjadi jembatan untuk meningkatkan ekspor nasional,” kata Plt. Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag, Tjahya Widayanti dalam keterangan tertulis hari Senin (23/5).
OKI terbentuk setelah para pemimpin sejumlah negara Islam menyepakati Deklarasi Rabat di Maroko pada September 1969. OKI saat ini beranggotakan 57 negara Islam atau berpenduduk mayoritas Muslim yang berada di kawasan Asia dan Afrika.
OKI bertujuan meningkatkan solidaritas Islam dan kerja sama ekonomi di antara negara anggota, mengkoordinasikan kerja sama antarnegara anggota, serta mendukung perdamaian dan keamanan internasional.
OKI menyelenggarakan pameran TFOIC setiap 2 tahun dengan negara tuan rumah yang dipilih secara bergilir. Tahun ini merupakan penyelenggaraan TFOIC yang ke-15 kalinya.
Paviliun Indonesia berdiri di area seluas 130 meter persegi dengan satu tema tunggal “Trade with Remarkable Indonesia" dengan menawarkan ragam jenis produk dari 15 perusahaan eksportir Indonesia.
Produk yang ditampilkan antara lain baju dan alas kaki berbahan serat bambu, perhiasan dari mutiara, serta produk makanan dan minuman halal dari rempah-rempah, produk-produk minyak sawit, kopi arabika, bumbu masak, makanan ringan, dan minuman vitamin C.
Eksportir Indonesia juga menampilkan pakaian muslim, popok untuk anak dan dewasa, serta perlengkapan olahraga.
Selain itu, hasil-hasil alam seperti batu-batu alam untuk dekorasi rumah, kayu gaharu, dan briket turut memeriahkan Paviliun Indonesia.
Tjahya mengatakan, selama ini Indonesia merupakan negara pemasok ke-18 di Arab Saudi dengan produk-produk seperti kendaraan bermotor, palm oil, ban, saus dan bumbu masak, hingga arang dari kayu.
Arab Saudi juga banyak mengimpor dari negara-negara di luar anggota OKI, seperti Republik Rakyat Tiongkok, Amerika Serikat, Jerman, Jepang, dan Republik Korea. Tjahya Widayanti berharap tren ekspor Indonesia ke Arab Saudi terus meningkat.
"Ekspor Indonesia ke Arab Saudi selama 5 tahun terakhir mengalami tren positif dengan pertumbuhan sebesar 9,7 persen, dari USD 1,43 miliar pada 2011 menjadi USD 2,06 miliar pada 2015," katanya.
Tjahya yakin bahwa lewat promosi yang gencar dilakukan, ekspor Indonesia ke negara-negara anggota OKI dapat ditingkatkan. "Kemendag akan terus berupaya memperkuat promosi ke negara-negara OKI," katanya.
Editor : Bayu Probo
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...