Kemendag Tingkatkan Ekspor Manufaktur ke Jepang
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan meningkatkan sektor ekspor manufaktur dengan bekerja sama dengan Prefektur Wakayama, Jepang.
Menurut Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Nus Nuzulia Ishak, Prefektur Wakayama merupakan salah satu prefektur di Jepang yang dikenal luas dengan industri manufaktur, kimia, dan pariwisatanya.
“Kita akan mencoba meningkatkan sektor manufaktur kita ke Jepang. Karena untuk Prefektur Wakayama sendiri juga terdapat potensi untuk meningkatkan ekspor manufaktur kita," kata Nus saat menerima kunjungan dari Gubernur Prefektur Wakayama, Yoshinobu Nisaka di Kantor Kemendag, Jakarta, pada hari Selasa (19/4).
Menurut Nus, Indonesia dapat memanfaatkan peluang pasar yang ada dengan mengekspor produk furnitur, home decor, herbal atau spa ke hotel atau resor yang tersebar di daerah Wakayama.
“Selain itu juga untuk promosi produksi halal. Jepang akan menjadi penyelenggara Olimpiade pada tahun 2020," katanya.
Kementerian Perdagangan mencatat total nilai perdagangan Indonesia dan Jepang pada Januari-Februari 2016 mencapai USD 4,68 miliar atau menurun 19,48 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2015.
Dari total nilai perdagangan tersebut, nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Jepang tercatat sebesar USD 2,16 miliar dan nilai impor nonmigas Indonesia dari Jepang sebesar USD 1,93 miliar.
“Indonesia harus dapat memanfaatkan peluang pasar di Prefektur Wakayama,” katanya.
Editor : Eben E. Siadari
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...