Kemendikbudristek Akan Gelar Kongres Bahasa Indonesia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Badan Bahasa akan menyelenggarakan Kongres Bahasa Indonesia (KBI) XII tahun 2023 pada 26 sampai 28 Oktober mendatang di Jakarta.
Kepala Badan Bahasa E. Aminudin Aziz mengatakan KBI tahun ini akan bertema Literasi dalam Kebinekaan untuk Kemajuan Bangsa yang berarti penguatan literasi baca tulis perlu ditumbuhkan dari kesadaran kebinekaan.
“Dengan demikian, kemampuan bahasa yang baik (adibasa) membuat Indonesia dapat menjadi bangsa yang unggul (adiwangsa),” katanya di Jakarta, Senin (20/3).
Sementara untuk slogan KBI XII adalah Adibasa, Adiwangsa yang dalam bahasa Sanskerta Adibasa berarti bahasa yang baik dan Adiwangsa berarti bangsa yang unggul.
KBI XII sendiri memiliki tujuan untuk menetapkan arah kebijakan dalam pengembangan dan pembinaan bahasa di Indonesia dengan menghimpun seluruh pemangku kepentingan untuk berdiskusi terkait penanganan bahasa khususnya bahasa Indonesia dan bahasa daerah.
Selain itu, kongres ini juga akan menghasilkan rekomendasi yang dapat menjadi masukan bagi pengambil kebijakan dalam menjalankan tugas dan fungsi pengembangan dan pembinaan bahasa di Indonesia.
KBI XII memiliki tiga subtema utama yaitu Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah, Literasi Bahasa dan Sastra Indonesia dan Internasionalisasi Bahasa Indonesia dengan semua subtema ini mengarah pada peningkatan literasi bahasa dan sastra daerah serta literasi bahasa dan sastra Indonesia.
Kegiatan KBI XII meliputi berbagai tahapan yaitu pendaftaran pemakalah dan peserta, pengumuman pemakalah terpilih dan peserta terpilih, diseminasi kebahasaan dan kesastraan, pameran virtual, kelas mahir dan persidangan.
Pendaftaran pemakalah dibuka mulai 16 Januari hingga 2 Mei sedangkan pendaftaran peserta dibuka mulai 16 Januari hingga 2 Juli 2023.
Tak hanya itu, diadakan pula kegiatan diseminasi kebahasaan dan kesastraan pada Maret hingga September dengan mencakup berbagai kegiatan, seperti seminar, diskusi dan lokakarya yang akan membahas berbagai topik tentang kebahasaan dan kesastraan.
Pada September hingga Oktober juga akan diselenggarakan Kelas Mahir sebagai program pelatihan intensif bagi para profesional di bidang kebahasaan.
Program Kelas Mahir ini diharapkan menjadi jawaban atas tantangan yang dihadapi para profesional di bidang kebahasaan untuk mengembangkan wawasan dan meningkatkan kemampuan mereka.
Melalui KBI XII ini, Kemendikbudristek berharap dapat menghasilkan rekomendasi yang menjadi bahan masukan bagi pengambil kebijakan dalam melakukan tugas dan fungsi pengembangan serta pembinaan bahasa.
“Kongres ini merupakan kesempatan yang baik untuk memperkaya pengetahuan dan pemahaman mengenai bahasa Indonesia serta memperkukuh eksistensinya dalam perspektif global,” ujar Aziz.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...