Kemenko Perekonomian Gelar Rakor Bahas El Nino
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kementerian Perekonomian akan menggelar rapat koordinasi terkait badai el nino atau kemarau berkepanjangan yang diperkirakan akan melanda Indonesia hingga akhir tahun 2015.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suryamin, Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Andi Eka Sakya dan Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel, sudah datang ke Kantor Kementerian Perekonomian di kawasan Lapangan Banteng Jakarta Pusat pada pukul 10.00 WIB.
"Saya belum tahu. Ini kan baru mau rapat. Kita dengar dulu laporan Menteri Pertanian," kata Rachmat Gobel di Kantor Kemenko Perekonomian pada Kamis (6/8).
Terkait dengan badai el nino, Suryamin dalam konperensi pers yang diadakan di BPS awal pekan ini menyatakan bahwa dampaknya akan terasa di IndonesiaTimur. Hal ini juga akan berpengaruh terhadap pasokan beras di Nusantara.
Ditemui awal pekan ini, Menteri Perekonomian Sofyan Djalil juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Bulog dan Kementerian Pertanian untuk meneliti dan melihat dampaknya terhadap pangan.
"Berdasarkan penelitian yang akan kita lakukan dalam minggu ini kita bisa simpulkan apakah dampaknya serius terhadap industri pangan. Apakah kita perlu impor atau tidak. Yang jelas cadangan beras harus aman sampai akhir tahun. Sehingga tidak ada indikasi el nino itu berdampak langsung terhadap kelangkaan bahan pangan," kata Sofyan.
Editor : Eben E. Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...