Kemenparekraf Ajak Para Penulis Berkarya dari Rumah
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengajak para penulis dan pelaku ekonomi kreatif yang bergerak di subsektor penerbitan dan literasi, untuk tetap berkarya dan berkreasi di tengah pandemi COVID-19.
Plt Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf Josua Simandjuntak, saat Virtual Bincang Kreatif dan Launching "Nulis dari Rumah", Minggu (17/5), menjelaskan, kegiatan ini merupakan pemberian stimulus kepada penulis atau pelaku ekonomi kreatif di subsektor penerbitan dan literasi, agar tetap aktif menulis dari rumah di masa pandemi COVID-19.
“Para pelaku ekraf ini outputnya adalah karya cipta yang bisa nikmati oleh masyarakat. Dengan program 'Nulis dari Rumah' ini, kita berharap tidak berhenti pada stimulus pembuatan karya saja, tetapi bagaimana stimulus ini kita bisa kelola lagi lebih jauh, sehingga menciptakan snow ball effect yang bisa dirasakan lebih banyak lagi,” kata Josua Simandjuntak..
Pada saat Virtual Bincang Kreatif dan Launching Nulis dari Rumah hadir pula sebagai moderator Plt. Direktur Industri Kreatif Musik, Seni Pertunjukan dan Penerbitan Mohammad Amin, Penulis Novel Trilogi Negeri 5 Menara Ahmad Fuadi, dan Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) Rosidayati Rosalina.
Josua berharap, launching program yang juga bertepatan dengan Hari Buku Nasional ke-18 dan HUT Perpustakaan Nasional yang ke-40 ini, karya-karya tulis yang dihasilkan dari program tersebut bisa memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak COVID-19 di sektor penerbitan.
“Dari karya tersebut bisa dimonetisasi sehingga bisa membantu sektor penerbitan. Kami terus memikirkan bagaimana karya dan literasi bisa membantu ekosistem para pekerja di subsektor penerbitan ini. Hal inilah sebenarnya yang menjadi core dari kegiatan nulis dari rumah,” kata Josua.
Kegiatan Nulis dari Rumah sendiri akan mengapresiasi 100 karya terpilih (50 cerpen dan 50 esai) berupa uang tunai. Penulis bisa mengirimkan hasil karyanya mulai 17 Mei - 2 Juni 2020 ke email: direktorat.mspp@kemenparekraf.go.id atau informasi lebih lanjut melalui instagram @kemenparekraf.ri.
Sementara itu, Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) Rosidayati Rosalina menjelaskan, hasil karya para peserta terpilih nantinya akan ditawarkan kepada penerbit melalui satu program bisnis forum. Karya-karya mereka nantinya akan dikompilasi.
Tidak hanya itu saja, karya pemenang nantinya berkesempatan dipamerkan saat ajang Indonesia International Book Fair, yang direncanakan terselenggara pada Minggu pertama September 2020. Nantinya pemenang karya tersebut akan mengikuti lokakarya dan pendampingan untuk dijadikan satu karya unggulan.
"Sehingga bisa ditawarkan ke subsektor kreatif lainnya. Nanti nilai monetasi bisa kita hitung, kami berharap akan muncul karya-karya seperti Laskar Pelangi atau Negeri Lima Menara," katanya. (kemenparekraf.go.id)
Awas Uang Palsu, Begini Cek Keasliannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peredaran uang palsu masih marak menjadi masalah yang cukup meresahkan da...