Kemensos - Baznas Siap Sejahterakan Kampung Nelayan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kementerian Sosial (Kemensos) siap berkolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk mensejahterakan kampung nelayan, khususnya di wilayah Pantai Utara Jawa (Pantura), baik dalam perbaikan fasilitas umum maupun pemberdayaan sosial.
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (7/10), mengatakan kedua belah pihak sepakat ingin adanya pengungkit, khususnya bagi perkampungan atau desa pra-sejahtera dan terbelakang agar mengalami peningkatan kesejahteraan sosial.
“Salah satu diantaranya itu adalah kita ingin membangun satu perkampungan, khususnya nanti mungkin perkampungan nelayan. Setelah itu kami akan coba bersama-sama untuk membangun sesuai dengan program kami yang nanti di situ ada pemberdayaan sosial, kemudian fasilitas-fasilitas umumnya juga kami bangun. Kami ingin ada pengungkit di kampung itu, ke depan bisa berkembang lebih baik,” ujar Mensos.
Pihaknya akan melakukan survei dalam waktu satu hingga dua minggu ke depan di sepanjang wilayah Pantura, mulai dari Jakarta sampai Banyuwangi, guna menemukan kampung yang memerlukan perhatian dan respons cepat.
Setelah menemukan lokasi kampung yang sesuai kriteria, barulah pihaknya melakukan pendekatan, sosialisasi, dan konsolidasi, tentang kepemilikan tanah di wilayah kampung tersebut, kesediaan warga setempat, hingga mekanisme kerja sama dengan pemerintah daerah.
Mensos berharap target-target tersebut dapat tuntas paling lambat dua bulan sehingga bulan berikutnya kedua belah pihak dapat mulai bekerja secara maksimal.
“Kalau bahasa yang mudahnya itu bedah kampung. Kami lihat kampung yang memang mayoritas memerlukan dukungan, setelah itu kami garap bersama. Itu intinya. Kami asesmen kelayakan rumah penduduk, kemudian kami bangunkan toilet komunalnya, tempat olahraga, lalu juga mungkin pusat kulinernya dan lain-lain,” ucap Mensos.
Sementara terkait dengan kriteria desa atau kampung penerima bantuan, Mensos menerangkan kolaborasi Kemensos dengan Baznas akan menentukan kriteria khusus yang dikombinasikan dan dicocokkan dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) milik Kemensos maupun data dari Baznas sehingga lebih akurat dan akuntabel.
Penyakit Pneumonia Terus Menjadi Ancaman bagi Anak-anak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan, pneumonia ser...