Kemiskinan Masih Menjadi PR Pemerintah
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Banyaknya penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan terus menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah. Berbagai program yang dibuat untuk mengatasi kemiskinan terus dikembangkan oleh pemerintah dalam rangka mengurangi jumlah penduduk miskin.
Berdasarkan data yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2014, jumlah penduduk miskin di Jakarta saat ini mencapai 412.790 jiwa atau 4,09 persen dari total jumlah penduduk sekitar 10 juta jiwa. Sementara pada tahun 2011 tercatat penduduk miskinnya mencapai 364 ribu jiwa (3,5 persen), terus meningkat dari tahun sebelumnya.
Pemerintah melalui Program Keluarga Harapan (PKH) diharapkan dapat menyasar kepada keluarga sangat miskin dalam jangka panjang yang tujuannya untuk mengurangi ketimpangan antara yang kaya dengan yang miskin. Bantuan langsung tunai yang diberikan oleh pemerintah melalui kategori rumah tangga sasaran (RTS) dengan menggunakan kartu identitas diharapkan mempercepat laju peningkatan kesejahteraan masyarakat sehingga dapat mengurangi jumlah penduduk miskin.
Berdasarkan daa Badan Pusat Statistik (BPS) yang diumumkan pada Rabu (13/5), Provinsi DKI Jakarta jumlah penduduk miskin termasuk paling rendah di Indonesia. Beberapa provinsi masih terbilang cukup tinggi, salah satunya Papua dengan tingkat kemiskinannya mencapai 60 persen.
Rencananya BPS akan melakukan validasi pendataan yang melibatkan pihak Rukun Tetangga (RT) dan juga Rukun Warga (RW) sebagai bagian dalam program Pemuktahiran Basis Data Terpadu (PBDT) untuk melihat secara pasti angka penduduk miskin di Indonesia.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...