Kemungkinan Ada Serangan Baru di Eropa
BRUSSEL, SATUHARAPAN.COM - Dua orang bersaudara yang dicurigai merencanakan serangan teror ditangkap di Belgia dalam sebuah operasi anti-teror, hari Sabtu (30/7).
Jaksa Belgia mengatakan mereka berdua adalah laki-laki bernama Nourredine H (33) dan adiknya Hamza, dan sudah ditahan setelah digeregek di rumahnya di kawasan Mons, kota Liege, Belgia.
Tidak ada senjata atau bahan peledak yang ditemukan saat penangkapan.
Belgia masih memberlakukan siaga tinggi sejak 32 orang meninggal dalam pemboman di bandara Brussels dan stasiun metro bulan Maret lalu.
Sementara itu Perdana Menteri Slowakia Robert Fico, hari Jumat (29/7), mengatakan dirinya yakin kemungkinan besar akan ada serangan baru di Eropa, sembari menuding para imigran sebagai penyebab kemungkinan munculnya ancaman tersebut.
Kurang dari dua pekan, ekstremis kelompok ISIS mengakui empat serangan berdarah di Prancis dan Jerman yang menewaskan hampir 90 orang dan melukai ratusan orang lainnya.
“Rasanya jelas bahwa teroris dapat memanfaatkan keimigrasian yang tidak terkontrol untuk menyelundupkan senjata dan bahan peledak,” ujar Fico, yang negaranya saat ini memegang rotasi kepresidenan Uni Eropa.
“Oleh karena itu, kemungkinan besar… serangan teroris sangat sangat tinggi. Ada kemungkinan untuk itu,” katanya kepada wartawan di Bratislava.
Fico menambahkan bahwa informasi intelijen yang dikumpulkan oleh dinas rahasia Slowakia menunjukkan bahwa “ada keterkaitan antara imigrasi dengan terorisme.”
“Selama kedatangan para imigran dalam jumlah besar, siapa pun bisa datang ke sini,” katanya.
Sebelumnya pada tahun ini, Fico mengajukan gugatan terhadap rencana kuota Uni Eropa untuk mendistribusikan pengungsi di seluruh blok setelah menegaskan bahwa menerima ratusan ribu imigran, yang sebagian besar berasal dari Suriah, adalah tindakan “bunuh diri.” (AFP/BBC)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...