Kenaikan Tunjangan DPR Cair Oktober, Nasdem Siap Kembalikan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (BURT DPR RI), Dimyati Natakusumah, mengatakan kenaikan tunjangan dewan akan mulai diterima bulan Oktober 2015. Sebab, kenaikan tunjangan dewan itu sudah lama diajukan dan disepakati.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu pun menuding jika ada anggota DPR RI yang menolak kenaikan tunjangan, sama saja dengan pencitraan. Dia menjelaskan, alur kenaikan anggaran tunjangan anggota dewan bermula dari anggota DPR RI dan diharmonisasi di BURT DPR RI. Kemudian, Sekretariat Jenderal DPR RI menindaklanjuti dengan membawa ke Badan Anggaran (Banggar) DPR RI untuk dibahas. Saat ini, anggaran kenaikan tunjangan anggota dewan telah diketok palu dan masuk ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Johnny G Plate, mengaku akan mengembalikan semua tambahan tunjangan tersebut, bila Sekretaris Jenderal DPR RI masih mengirimkan nominal yang tidak disetujui Fraksi Partai Nasdem.
“Fraksi Partai Nasdem akan tetap menolak kebijakan kenaikan tunjangan (anggota) DPR RI dan semua anggota DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem akan mengembalikan semua tambahan tunjangan tersebut jika masih ditransfer oleh Sekretaria Jenderal DPR RI,” ucap Johnny kepada sejumlah wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, hari Senin (21/9).
Terkait mekanisme pengembalian yang akan dilakukan Fraksi Partai Nasdem, dia mengatakan akan diatur selanjutnya. Intinya, Fraksi Partai Nasdem ingin agar anggaran tambahan yang diberikan kepada anggota DPR RI tersebut sampai kembali ke tangan Pemerintah.
“Secara teknis akan diatur mekanismenya, agar tambahan tunjangan ini dikembalikan ke Pemerintah melalui rekening Sekretaria Jenderal DPR RI. Ini sikap Fraksi Partai Nasdem sebagai wujud keberpihakan politik anggaran yang lebih berpihak pada kepentingan rakyat yang lebih membutuhkannya,” tutur Johnny.
Editor : Bayu Probo
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...