Kenya Hancurkan 15 Ton Gading Sitaan
KENYA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Kenya Uhuru Kenyatta, pada Selasa (3/3) membakar 15 ton gading gajah dalam peringatan Hari Satwa Liar Sedunia, sebagai lambang perlawanan terhadap perburuan dan perdagangan gading.
“Sejak perdagangan gading dilarang 25 tahun lalu, naiknya permintaan dari pasar-pasar berkembang kian mengancam gajah dan badak Afrika,” kata Presiden Kenyatta.
Ia menambahkan, negara-negara Afrika khawatir dengan besarnya skala dan laju ancaman baru ini terhadap spesies-spesies satwa liar yang terancam punah.
Naiknya permintaan untuk gading, semakin meningkatkan pemburuan satwa di Benua Afrika. Lembaga swadaya masyarakat Save The Elephants tahun lalu mengatakan 100.000 gajah dibunuh di sana antara tahun 2010-2012.
Minggu lalu, Tiongkok memberlakukan larangan impor gading selama setahun, akibat kecaman bahwa gajah-gajah Afrika terancam oleh besarnya permintaan dari warga negara itu. Ian Douglas Hamilton, pendiri Save The Elephants, mengatakan risetnya menunjukkan harga gading gajah telah naik tiga kali lipat di Tiongkok sejak tahun 2010.
Pada 2011, 2012, dan 2013 mencatat level tertinggi perburuan satwa, sejak krisis terakhir tahun 1980an, menurut pihak berwenang Kenya.
Perburuan satwa berkurang tahun lalu, tercatat angka 164 gajah dan 35 badak dibunuh. Pihak berwenang mengatakan penurunan itu sebagian didukung pemberlakukan hukuman yang lebih berat tahun lalu bagi pelaku perdagangan ilegal satwa liar. (voaindonesia.com)
Editor : Sotyati
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...