Kepala Bantuan PBB Minta Dunia Akhiri Keputusasaan di Suriah
JENEWA, SATUHARAPAN.COM – Kepala Badan Bantuan PBB Valerie Amos, mengajukan permohonan terakhir pada Kamis (28/5) kepada negara-negara adidaya untuk mengambil tindakan guna mengakhiri perang empat tahun Suriah yang meninggalkan keputusasaan terburuk bagi rakyatnya.
Dalam laporan terakhirnya kepada Dewan Keamanan, Amos menunjukkan data kekejaman, mulai dari pengeboman sebuah pasar hingga penyerangan ke beberapa fasilitas medis, pemblokiran pengiriman bantuan dan penggunaan klorin untuk menakuti warga sipil.
“Selama lebih dari empat tahun, kami menyaksikan Suriah tenggelam ke dalam keputusasaan yang semakin dalam, melebihi kemungkinan terburuk yang dipikirkan pengamat,” ujar Amos.
“Saya tahu bahwa tidak ada jawaban yang mudah atau penyelesaian yang cepat,” ujarnya kepada dewan tersebut.
“Kami tidak bisa membiarkan warga Suriah tanpa harapan dan semakin terperosok dalam keputusasaan.”
Dalam beberapa bulan hingga pengunduran dirinya, Amos berulang kali menyuarakan frustrasinya atas kegagalan Dewan Keamanan untuk bersama-sama membantu mengurangi penderitaan warga sipil dan mencapai solusi politik.
Diplomat asal Inggris tersebut mengundurkan diri setelah lebih dari empat tahun menjalankan pekerjaannya yang paling menantang di PBB ketika permintaan bantuan kemanusiaan meningkat akibat konflik di seluruh dunia.
Dengan lebih dari 12,2 juta orang sangat membutuhkan bantuan, Suriah adalah prioritas utama pejabat PBB tersebut dan Amos berulang kali menekankan bahwa masih banyak yang harus dilakukan. (AFP)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...