Kepolisian Identifikasi Penembak Perawat Autis di Miami
MIAMI, SATUHARAPAN.COM – Kepolisian Miami Utara (North Miami Police Department) telah mengidentifikasi anggotanya yang menembak ahli terapi penderita autis, Charles Kinsey.
Larry M Spring, dari pihak berwenang Miami Utara, mengatakan petugas kepolisian yang melakukan penembakan itu adalah Jonathan Aledda.
Aledda (30), menurut New York Daily News, hari Jumat (22/7) adalah petugas yang tercatat sudah hampir empat tahun menjadi petugas tim khusus bersenjata (Special Weapon Army Team) di Kepolisian Miami.
Spring menjelaskan petugas lainnya, Emile Hollant, saat ini dijatuhi hukuman skorsing oleh Kepolisian Miami karena tidak melakukan interogasi dan tidak melakukan penyelidikan terlebih dahulu terhadap aktivitas Charles Kinsey.
Video amatir penembakan Kinsey beredar luas di berbagai jaringan media sosial di Amerika Serikat (AS). Dalam tayangan video tersebut tampak Kinsey menjatuhkan diri ke tanah dan mengangkat kedua tangannya, menandakan seseorang yang dalam keadaan menyerah dan tanpa senjata.
Kinsey sedang membantu penderita autis yang tidak disebutkan namanya, dan kebetulan ingin mengembalikan laki-laki penderita autis tersebut kembali ke rumah.
Kinsey mengalami luka di salah satu kakinya, namun laki-laki penderita autis tersebut selamat.
Beberapa saat setelah terluka karena tembakan kepolisian, Kinsey mengatakan penderita autis tersebut ke mana pun memegang truk mainan.
Ketua dari MacTown Group, sebuah organisasi yang menangani berbagai jenis difabilitas, Clint Bower, mengatakan Kinsey adalah salah satu pegawainya.
“Saya mengapresiasi tindakan yang dilakukan Kinsey, karena dia salah satu staf terbaik kami,” kata Bower.
Bower menambahkan Kinsey adalah staf yang berpengalaman menangani dan memberi konseling penderita autis. “Kinsey adalah pahlawan bagi kami dan bagi warga Miami,” kata Bower.
Aksi penembakan terhadap Kinsey mengundang protes, karena menurut situs berita nbcmiami.com, beberapa jam setelah penembakan terjadi puluhan warga Miami melakukan protes di depan markas besar Kepolisian Miami Utara.
Warga Miami merasa resah atas aksi sewenang-wenang tersebut, warga menganggap polisi sebagai penguasa jalanan.
Warga Miami yang turut serta dalam aksi protes, Dominique Colas, menyarankan setidaknya bila ada anggota polisi yang melakukan kesalahan jangan hanya diganjar skorsing.
Sementara itu juru bicara Kepolisian Miami Utara, Natalie Buissereth, menjelaskan polisi datang ke tempat kejadian perkara karena mendapat panggilan darurat (911) tentang ancaman penodongan yang kebetulan terjadi di daerah tempat Kinsey bekerja, walau saat diperiksa polisi, Kinsey tidak memiliki senjata api.
Editor : Sotyati
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...