Kepri Gelar Festival Padang Melang Anambas
TANJUNGPINANG, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Kabupaten Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), menggelar Padang Melang Internasional Folklore Festival 2023 yang dihadiri peserta dari Malaysia dan Singapura.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, mendukung penuh pelaksanaan agenda wisata tahunan tersebut sebagai upaya mempromosikan Kepulauan Anambas yang terkenal akan keindahan alamnya, terutama pantai dan pemandangan bawah laut yang luar biasa.
"Anambas memiliki pesona wisata bahari yang begitu indah nan eksotis, sehingga harus terus dipromosikan guna menarik minat wisatawan dalam maupun luar negeri datang kemari," kata Gubernur Ansar di Tanjungpinang, Sabtu (3/6).
Gubernur Ansar juga mengapresiasi Pemkab Anambas yang melibatkan warga negeri jiran Malaysia dan Singapura untuk menampilkan pertunjukan seni dan budaya dalam acara Padang Melang Internasional Folklore Festival 2023.
Ia berharap kehadiran peserta asal kedua negara tersebut akan makin memperkuat kerja sama antar-negara, khususnya dalam hal promosi pariwisata alam dan budaya Anambas ke dunia internasional.
"Kita optimistis, festival Padang Melang internasional memberikan dampak positif terhadap kemajuan dunia pariwisata Anambas ke depan," ucap Ansar.
Padang Melang International Folklore Festival Tahun 2023 berlokasi di Pantai Padang Melang, Kecamatan Jemaja, Kabupaten Kepulauan Anambas, pada 2-4 Juni 2023.
Pantai Padang Melang menjadi ikon wisata Anambas, karena memiliki garis pantai sepanjang sekitar 7,5 meter dengan dibalut hamparan pasir putih alami dan air laut yang jernih.
Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Wan Zuhendra, menyebut Padang Melang International Folklore Festival Tahun 2023 dilaksanakan pada 2-4 Juni 2023.
Acara tersebut juga dimeriahkan oleh peserta Rally Yacht dari 13 negara, selain penampilan tim seni budaya dari Malaysia, Singapura dan kontingen seni budaya asal Sumatera Utara, Medan.
Kegiatan yang dibuka, Jumat (2/6), diisi dengan acara penyambutan jamuan kuliner tradisional dan dilanjutkan pertunjukan malam budaya.
Kemudian di hari kedua, Sabtu (3/6), digelar tur Kota Jemaja, pertunjukan seni antarnegara dan dilanjutkan gala dinner.
Sementara hari ketiga, Minggu (4/6), ada senam dan bersih pantai, lomba pacu kano, selam gonggong dan permainan rakyat.
"Melalui kegiatan ini, kita mempromosikan pariwisata sekaligus melestarikan kearifan lokal di Anambas, seperti tari-tarian sampai dendang lagu Melayu," kata Wakil Bupati Anambas.
Wakil Bupati Anambas berkomitmen Padang Melang International Folklore Festival digelar rutin setiap tahunnya dengan sasaran mendatangkan lebih banyak turis asing ke pulau terluar Indonesia tersebut.
Ia pun optimistis acara ini berkontribusi terhadap perekonomian penduduk lokal di Anambas, terutama para pelaku UMKM yang menjajakan aneka oleh-oleh khas Amambas kepada pengunjung.
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...