Loading...
INDONESIA
Penulis: Kartika Virgianti 18:17 WIB | Jumat, 24 Januari 2014

Kerap Jadi Tempat Pelarian Teroris, Polda NTB Imbau Warga Laporkan Kecurigaannya

Ustadz Abrori, terdakwa terorisme Bima yang juga pimpinan pondok pesantren Umar Bin Khatab, Bima, saat mendengarkan pembacaan vonis dirinya, 17 tahun penjara, di Pengadilan Negeri Tangerang, Rabu (28/3/13). (Foto: antara)

MATARAM, SATUHARAPAN.COM – Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) kerap dijadikan tempat pelarian teroris dari beberapa wilayah Indonesia. Kepala Bidang Humas Polda NTB, AKBP M Suryo Saputro mengimbau warga untuk berkoordinasi dengan aparat setempat jika terdapat hal mencurigakan di lingkungan rumahnya.

“Kami menghimbau masyarakat waspada tindakan kejahatan apapun terutama terorisme di masing-masing lingkungannya. Perlu diingat karena pelaku terorisme terkadang tidak kita sadari, mereka berada di sekitar kita,” imbau Saputro saat jumpa pers, di Mataram, Jumat (24/1).  

Oleh karena itu dia juga menambahkan,  jika ada hal-hal yang mencurigakan di lingkungan tempat tinggal, warga dapat berkoordinasi dan melaporkan kepada aparat setempat, baik RT maupun RW, hal ini guna mengantisipasi jatuhnya korban di masyarakat.

“Indikator kuat bahwa di salah satu wilayah NTB, bisa dikatakan kerap sebagai tempat pelarian teroris,” ungkap Saputro.  

Pasalnya, di NTB banyak tersedia akses komunikasi dan akses tempat yang sering dimanfaatkan pelarian teroris, misalnya Kabupaten Bima, di ujung timur Pulau Sumbawa, NTB. Dalam penggerebekan di Bima itu, polisi pernah menangkap beberapa orang terduga teroris dan menyita barang bukti bom rakitan serta senjata rakitan. 

NTB telah menjadi salah satu tautan pelarian beberapa teroris, itu artinya ada benang merah yang menghubungkan wilayah NTB dengan jaringan teroris di wilayah lain, di antaranya Poso, Sulawesi, Bali, dan Jawa. (Ant)

 

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home