Kereta Api Rusia Tergelincir Akibat Ledakan di Perbatasan dengan Ukraina
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Sebuah kereta barang Rusia tergelincir pada hari Senin (1/5) di wilayah barat Bryansk yang berbatasan dengan Ukraina setelah "bahan peledak" diledakkan di rel, kata gubernur setempat.
Pada hari yang sama, para pejabat mengatakan kabel listrik telah diledakkan di Rusia utara, yang oleh dinas keamanan FSB disebut sebagai "tindakan sabotase".
Serangan nyata itu terjadi sehari setelah serangan Ukraina menewaskan empat orang di sebuah desa Rusia di wilayah Bryansk dan ketika Kiev bersiap untuk serangan balasan yang diharapkan secara luas.
"Sebuah alat peledak tak dikenal meledak, akibatnya lokomotif kereta barang tergelincir," kata Gubernur Bryansk, Alexander Bogomaz, di Telegram. Tidak ada korban jiwa, tambahnya.
Dia mengatakan layanan darurat sedang bekerja di tempat kejadian dan lalu lintas kereta api di daerah itu telah ditangguhkan.
Ada laporan tindakan sabotase di jalur kereta api di Rusia dan sekutunya Belarusia sepanjang serangan Ukraina selama lebih dari setahun di Moskow. Tapi ini adalah pertama kalinya pejabat Rusia mengkonfirmasi serangan sebesar itu.
Rekaman di media sosial menunjukkan bagian depan kereta dan beberapa gerbong barang terbakar dan tergeletak di rerumputan di samping rel.
Kereta Api Rusia mengatakan insiden itu terjadi pada Senin pukul 10:17 waktu setempat antara kota Unecha dan desa Rassukha di sudut barat daya wilayah itu, sekitar 100 kilometer (62 mil) dari perbatasan Ukraina.
Dikatakan lokomotif depan dan tujuh gerbong tergelincir "setelah intervensi orang yang tidak berwenang dalam pekerjaan transportasi kereta api."
"Akibat kejadian itu, lokomotif terbakar," katanya dalam sebuah pernyataan.
Operator negara mengatakan petugas pemadam kebakaran sedang bekerja di tempat kejadian dan mungkin ada penundaan kereta penumpang dari daerah itu ke Moskow.
Sebelumnya pada hari Senin, gubernur wilayah Leningrad utara, Alexander Drozdenko, mengatakan kabel listrik lokal telah diledakkan dengan "bahan peledak".
Pejabat tersebut mengatakan bahwa kabel tersebut rusak di dekat desa Susanino, 60 kilometer (37 mil) selatan kota kedua Rusia, Saint Petersburg, dan memposting gambar garis yang tergeletak di tanah di dalam hutan.
Drozdenko kemudian mengatakan dinas keamanan FSB telah membuka kasus pidana tentang "sabotase". (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...