Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 14:31 WIB | Selasa, 28 Januari 2014

Kerjasama Konsorsium Konservasi dalam Menjaga Alam Wallacea

Kerjasama Konsorsium Konservasi dalam Menjaga Alam Wallacea
Diskusi bertema Konsultasi Para Pihak untuk Pengembangan Pendanaan Pelestarian Alam yang Berkelanjutan di Wallacea dihadiri oleh sejumlah perwakilan dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, LSM, akamdemisi, dan swasta di salah satu hotel di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (28/1) (Foto-foto: Dedy Istanto).
Kerjasama Konsorsium Konservasi dalam Menjaga Alam Wallacea
Praktisi konservasi Wahyudi Wardojo saat menjadi narasumber dalam diskusi terkait dengan pengembangan wilayah konservasi di Wallacea.
Kerjasama Konsorsium Konservasi dalam Menjaga Alam Wallacea
Bambang Noviyanto dari Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (Ditjen PHKA) saat hadir dalam acara diskusi terkait dengan konservasi di Wallacea.
Kerjasama Konsorsium Konservasi dalam Menjaga Alam Wallacea
Agus Budi Utomo Direktur Eksekutif Burung Indonesia saat memberikan kata sambutan sebelum acara diskusi dimulai.
Kerjasama Konsorsium Konservasi dalam Menjaga Alam Wallacea
Diskusi untuk pengembangan kawasan konservasi di Wallacea dihadiri oleh sejumlah instansi baik dari pemerintah pusat dan daerah, LSM baik nasional maupun internasional, akademisi, dan juga pihak swasta.
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Konsorsium Burung Indonesia bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (Ditjen PHKA) menggelar diskusi dengan tema Konsultasi Para Pihak untuk Pengembangan Pendanaan Pelestarian Alam yang Berkelanjutan di Wallacea di Jakarta Selatan, Selasa (28/1).
 
Diskusi bertujuan untuk menampung masukan dari berbagai pihak dan dihadiri perwakilan dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, kalangan akademisi, lembaga swadaya masyarakat, dan pihak swasta terkait dengan rancangan (draf) awal profil ekosistem Wallacea.
 
Sebanyak delapan daerah penting bagi keragaman hayati (key biodiversity area/KBA) di Wallacea untuk diusulkan untuk mendapat dukungan program dari lembaga donor The Critical Ecosystem Partnership Fund (CEPF) selama lima tahun. Delapan usulan wilayah prioritas tersebut mencakup 90 KBA darat yang terdiri dari tujuh kelompok wilayah di Indonesia dan satu di Timor Leste.
 
Daerah yang masuk dalam usulan tersebut diantaranya Gunung Sahendaruman di Sangihe, Danau Poso dan Danau Malili di Sulawesi Tengah, Gunung Gamkonora di Halmahera, serta Mbeliling di Flores. Lokasi tersebut dipilih berdasarkan penilaian dari potensi keragaman hayatinya.
 
Profil ekosistem Wallacea rencananya akan menyajikan berbagai informasi dan data diantaranya mengenai jenis-jenis terancam punah, upaya konservasi, serta ancaman dan peluang dalam pelestarian alam di Wallacea saat ini. 
 
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja

BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home