Kesebelasan Putri Jepang Terima Bonus Piala Dunia
TOKYO, SATUHARAPAN.COM – Komite eksekutif Asosiasi Sepakbola Jepang menyerahkan bonus kepada para pemain sepak bola putri Jepag atas keberhasilan mencapai final Piala Dunia Putri.
JFA akan memberi seluruh 23 anggota skuad masing-masing 3.000.000 yen. Para pesepak bola putri Jepang pernah menjadi juara pada 2011 akan tetapi terlempar pada 2015, karena mereka dikalahkan 5-2 oleh Amerika Serikat di final di Vancouver pada tanggal Senin (6/7).
Tapi prestasi tim Norio Sasaki diakui seiring dengan capaian mereka ke final sebuah turnamen besar untuk ketiga kalinya, setelah memenangkan medali perak di Olimpiade London pada 2012.
Menurut ulasan editorial japantimes.co.jp beberapa waktu lalu, para pemain Putri Jepang bukannya menunjukkan hal yang memalukan negara tetapi bukti adanya kemampuan dan ketabahan karena tidak mudah membangun mental juara mulai dari meraih juara di Piala Dunia 2011.
“Kemudian memenangkan medali perak cabang sepak bola putri Olimpiade 2012 di London, dan sekarang menjadi peringkat kedua membutuhkan sebuah kedewasaan bermain,” demikian sebut editorial tersebut.
Prestasi tim adalah secercah harapan bagi masa depan sepak bola putri di Jepang dan memberikan inspirasi untuk perempuan bermain sepak bola di sekolah SD dan SMP.
Editorial menyebut saat ini jauh lebih penting bagi otoritas olahraga untuk memperluas basis sepak bola perempuan di Jepang dengan meningkatkan jumlah pemain dan pelatih yang mampu, terutama di tingkat SMP, sehingga semangat tim putri Jepang dan kemampuan akan jauh lebih cepat dan berkembang pesat di generasi mendatang.
Di Piala Dunia 2011, Homare Sawa (pesepak bola putri Senior Jepang) tampil gemilang. Dia dipilih oleh FIFA sebagai pemain terbaik untuk turnamen. Tahun ini, kapten tim Aya Miyama tidak hanya menunjukkan kepemimpinan yang kuat tetapi juga bersinar dengan gerakan yang efektif untuk membuat peluang mencetak gol.
Miyama mencoba yang terbaik untuk menjaga semangat tim yang tinggi dan mempersatukan anggota dalam upaya mereka untuk kejuaraan. Di semi final, setelah mencetak gol pada tendangan penalti, ia berlari ke bangku dan memeluk rekannya di sana, mengirimkan pesan bahwa semua pemain harus bersatu untuk pertarungan yang bagus. (japantimes.co.jp)
Ikuti berita kami di Facebook
Editor : Eben E. Siadari
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...