Kesehatan Mental Keluarga Faktor Kekerasan pada Anak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kesehatan mental para anggota keluarga menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya kekerasan terhadap anak, kata psikolog Elizabeth Santoso.
"Urusannya sama kesehatan mental, yang terjadi kekerasan terhadap anak itu orang tua yang menderita stres semua," kata Elizabeth di Jakarta, hari Sabtu (2/1).
Menurut Elizabeth yang juga salah satu komisioner pada Komisi Nasional Perlindungan Anak, kesehatan mental anggota keluarga dipengaruhi oleh kondisi lingkungan keluarga dan sekitarnya.
Ia berpendapat harus ada pendidikan kesehatan mental yang disosialisasikan pada orang tua untuk menciptakan lingkungan yang sehat secara fisik dan psikologis kepada anak.
"Yang paling bertanggung jawab menciptakan kondisi lingkungan itu orang dewasa, bukan anak-anak," kata dia.
Elizabeth menjelaskan, kesehatan mental seseorang dipengaruhi oleh tekanan dalam kehidupan sehari-hari yang bisa berpengaruh pada sikap seseorang kepada orang lain.
"Kalau sekarang kesehatan mental di Jakarta bisa dipertanyakan. Lihat saja di jalanan orang-orang berkendara," kata Elizabeth.
Menurut dia, tekanan hidup sekarang khususnya di Jakarta semakin tinggi dengan keadaan sosial ekonomi dan persaingan yang kian berat.
"Artinya `survival skills` di Jakarta makin berat, tekanan hidup makin tinggi. Kalau tekanan hidup makin tinggi, harus ada pendidikan kesehatan mental, itu bagaimana dia bisa menjalin hubungan baik dengan anak, dengan istri, dan dengan orang lain," jelas Elizabeth.
Berdasarkan data dari Komisi Nasional Perlindungan Anak, sebagian besar kekerasan terhadap anak dilakukan oleh orang terdekat seperti bapak kandung, bapak tiri, paman dan juga tetangga. (Ant)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...