Kesepakatan Dengan Lemsaneg, BKPM Amankan Data Investor

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengemukakan kesepakatan dan kesepahaman (MoU) yang ditandatangani Senin (9/2) antara BKPM dan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) adalah tentang kerja sama perlindungan data.

“Kerjasama dengan Lemsaneg ini sangat penting untuk memberikan perlindungan keamanan data, terutama dokumen investor yang di-submit untuk perizinan,” kata Franky seperti dalam rilis resmi yang diterima satuharapan.com, Senin (9/2).

Franky mengapresiasi keinginan kerja sama dengan Lemsaneg karena telah banyak data perizinan yang masuk sejak uji coba Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di BKPM pada Januari 2015 lalu.

Kepala Lemsaneg, Djoko Setiadi mengatakan kerja sama dilakukan di berbagai bidang.

"Ke depan, nota kesepamahan ini akan diaktualisasikan melalui beberapa perjanjian kerjasama teknis seperti kerja sama teknis bidang sumber daya manusia dan kerjasama teknis bidang perlindungan keamanan sistem informasi," kata Djoko.

Selain menyerahkan lima pegawainya untuk ditempatkan di BKPM, Lemsaneg juga memberikan dukungan peralatan komunikasi dan jaring komunikasi sandi demi meningkatkan keamanan teknologi informasi. Disamping itu, kerjasama ini juga tidak hanya diimplementasikan di tingkat PTSP Pusat, tetapi juga di PTSP Daerah.

Berdasarkan siaran pers BKPM, saat ini Lemsaneg sudah menugaskan lima pegawainya di PTSP pusat untuk membantu pengamanan data dan sistem informasi.

Dengan ditandanganinya kerjasama antara BKPM dan Lemsaneg ini,  sudah terdapat 22 kementerian/lembaga (K/L) yang melimpahkan izin-izin usahanya ke BKPM. Terdapat pula 77 petugas penghubung dari setiap K/L yang sudah ditempatkan di BKPM.

Dengan adanya 138 izin yang telah diberikan oleh K/L terkait ke BKPM, institusi ini berencana tak akan menambah kerjasama dengan K/L lainnya dan akan fokus ke arah percepatan durasi pengajuan izin-izin terutama bagi izin-izin yang telah dilimpahkan.  

Editor : Eben Ezer Siadari