Ketekunan Bayi
SATUHARAPAN.COM – Apakah faktor utama penyebab keberhasilan seseorang? Lebih daripada kemampuan, saya merasa bahwa ketekunan mempunyai andil yang lebih besar dalam meraih kesuksesan. Tujuan akhir ini tidak harus diukur secara materi, tetapi juga dari segi tercapainya suatu target.
Konon, jika Thomas Alva Edison tidak tekun mencoba sebanyak 1000 kali—dan ia berhenti mencoba setelah 999 kali—tentu lampu listrik kemungkinan besar akan ditemukan oleh orang lain. Jika Nancy Elliott menyerah pada saran guru yang beranggapan bahwa anaknya terlalu bodoh untuk belajar, pasti ia gagal untuk membuat Edison menjadi seorang pribadi yang pantang menyerah.
”Genius is one percent inspiration, ninety-nine percent perspiration,” kata bijak Edison yang dimuat di Harper’s Monthly pada 1932. Dan kebenarannya telah terbukti hingga kini. Memang, tidaklah cukup jika seseorang mempunyai inspirasi. Karena nilainya hanya 1% dibanding 99% kerja keras untuk mewujudkan impian tersebut.
Kalau saja Steve Jobs putus asa setelah didepak dari perusahaannya sendiri, tentu ia tidak berhasil membuat Apple menjadi perusahaan yang berpengaruh merubah dunia. Jobs bahkan beranggapan bahwa pengalaman pahitnya tersebut bernilai amat penting dalam hidupnya.
Kepada setiap manusia, Tuhan telah memberikan kemampuan dan tujuan hidup. Tentu saja, tidak semua orang akan mempunyai peran seterkenal kedua tokoh diatas. Namun, setiap individu mempunyai nilai pentingnya masing-masing. Masalahnya, cukup bertanggung jawabkah yang bersangkutan dalam memakai kemampuannya hingga tujuan hidupnya tercapai?
Seringkali kita memang lebih mengutamakan kenyamanan dan kemudahan dibanding ketekunan. Karena bertekun amatlah tidak mudah dan membutuhkan usaha yang keras dan terus-menerus. Dan acap kali kita cenderung untuk terpaku pada kesukaran dari karakter ini.
Kita kadang lupa, sesungguhnya setiap kita telah terbukti mempunyai ketekunan yang cukup untuk berhasil. Saat dunia di sekeliling kita kembali melemahkan semangat dan seperti menegaskan stigma bahwa kita adalah orang yang gagal, ingatlah bahwa sesungguhnya dahulu kita pernah terbukti berhasil dan mencapai sukses.
Sebagai seorang bayi yang berumur beberapa bulan, kita semua telah berhasil membuktikan ketekunan kita untuk mengatasi segala hambatan sehingga akhirnya kita bisa mencapai target: Berjalan!
Editor: ymindrasmoro
Email: inspirasi@satuharapan.com
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...