Ketua FPMDI Prihatin Banyak Media Tutup
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sekitar 50-an pemimpin media digital yang tergabung dalam Forum Pimpinan Media Digital Indonesia (FPMDI) akan berkumpul bersama untuk bersilaturahmi, berdiskusi, dan mencari solusi yang terbaik untuk mendapatkan iklan secara gotong royong dan penuh kebersamaan, baik yang diperoleh dari iklan nasional maupun internasional.
"Kami prihatin mendengar kabar bahwa banyak perusahaan cetak yang sudah tutup, ataupun akan menutup perusahaannya. Bukan hanya cetak, online juga demikian," kata deklarator FPMDI Budi Purnomo Karjodihardjo, dalam siaran pers yang diterima satuharapan.com di Jakarta, hari Kamis (12/11).
Berkaitan dengan hal tersebut, maka FPMDI akan ngumpul bareng lagi di Hotel Veranda Pakubuwono, Jalan Kiai Maja No 63 pada hari Jumat (13/11) membahas cara-cara mendapatkan iklan digital. Sehingga, media online bisa tetap survive bahkan sukses.
Menurut Budi, agenda utama ngumpul bareng besok bertujuan agar setiap media digital dapat memperoleh kue iklan yang diperoleh dari biro iklan. "Kalau iklan dari klien lokal kan bisa diperoleh dari masing-masing tim marketingnya, tapi ini adalah iklan dari jaringan global," kata Budi yang juga Chairman Hallo Media Network (HMN).
Budi menjelaskan, pihaknya sudah menggandeng anak perusahaan BUMN Telekomunikasi terbesar Telkom Tbk, yaitu Metranet yang merupakan biro iklan Google terbesar untuk kawasan di Indonesia. "Nanti pihak UAd dari Metranet yang akan melakukan penjualan space iklan media digital kita," kata Budi.
Karenanya, Budi yang juga Publisher dan Chief Editor halloapakabar.com itu mendorong agar media digital bisa bergabung dengan Metranet, agar ada tambahan revenue yang diperoleh dari iklan yang diperoleh secara pasif income.
"Kalau iklan yang lainnya, ya silahkan saja aktif mencari iklan secara konvesional: melakukan penawaran, bertemu klien untuk menjual space," katanya.
Budi menjelaskan, untuk sementara itulah sumbangsih organisasi FPMDI yang bisa dishare kepada para anggotanya. Pihaknya berkepentingan agar media digital yang bergabung dengan FPMDI bisa tetap survive, bahkan mendapatkan laba dan sukses.
Sebelumnya FPMDI dideklarasikan di Soeltan Cafe Jakarta pada 28 Oktober 2015, yang disusul dengan deklarasi FPMDI Jawa Timur di Soto House Hallo Surabaya pada 10 November 2015. Rencananya, deklarasi FPMDI akan terus dilanjutkan di berbagai provinsi lainnya.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...