Ketua KPK Sampaikan Rasa Prihatin atas Teror Bom Jakarta
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Beberapa jam setelah serangan teroris bom bunuh diri menyergap jantung ibu kota Jakarta, Agus Rahardjo, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di depan awak media mengawali konferensi pers operasi tangkap tangan (OTT) pada hari Kamis (14/1) di Gedung KPK Jakarta, dengan menyampaikan rasa prihatin dan turut berbela sungkawa atas nama KPK.
“Kami turut prihatin atas kejadian yang tidak kita duga. Bom hari ini membuat kita sangat prihatin. Saya, atas nama KPK, turut berbela sungkawa,” kata Agus, dengan mata memerah ketika menyampaikan hal itu.
Agus Rahardjo juga menyampaikan rasa prihatin atas terjadinya operasi tangkap tangan pada hari Rabu (13/1) malam oleh KPK terhadap salah satu penyelenggara negara yang telah menerima suap.
“Kita tentu juga harus prihatin terhadap hal yang akan saya sampaikan ini,” Agus menambahkan.
Di dalam akun media sosial twitter-nya, Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, yang sekaligus Ketua Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama), juga turut berkicau menyampaikan tanggapannya mengenai kasus penerimaan suap oleh anggota Komisi V DPR, Damayanti Wisnu Putranti.
“Itu memalukan, dan harus dipecat!” ujar Ganjar Pranowo.
KPK, melalui Agus Rahardjo, pada hari Kamis (14/1) itu, menjabarkan kronologi serta nama-nama yang terkait dalam kasus suap di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (Kemenpupera), yang salah satunya didalangi oleh seorang penyelenggara negara berinisial DWP. DWP adalah Damayanti Wisnu Putranti, anggota Komisi V DPR dari fraksi PDIP, periode 2014-2019.
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...