Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 13:30 WIB | Jumat, 14 Februari 2025

Ketua PBNU, Alissa Wahid, Bertemu Kapolri Bahas Kekerasan di Lingkungan Pendidikan

Pertemuan Ketua PBNU, Alissa Wahid, dan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Foto: Humas Polri)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Isu keberagaman dibahas dalam pertemuan audiensi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Ketua PBNU bidang kesejahteraan, Alissa Wahid. Kapolri berkomitmen untuk terus menjaga keberagaman sebagai salah satu kekuatan bangsa Indonesia.

“Kita terus berkomitmen menjaga keberagaman, menjaga toleransi, karena memang Indonesia ini negara dengan masyarakat penduduk ras yang beraneka ragam dan tentunya itu adalah kekuatan yang harus kita jaga sebagai kekuatan yang dimiliki oleh Indonesia,” kata Kapolri usai pertemuan dengan PBNU di Mabes Polri, Jakarta Selatan, hari Rabu (12/2/2025).

Sementara itu, Alissa Wahid menyampaikan ada beberapa isu yang menjadi perhatian PBNU saat berdiskusi dengan Kapolri. Salah satu yang menjadi pembahasan yaitu isu kekerasan di lingkungan pendidikan.

“Beberapa isu utama yang tadi kami diskusikan ini adalah isu kekerasan di lembaga pendidikan, itu hal yang menjadi concern kami saat ini di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Di NU kami melakukan langkah-langkah konkret untuk segera meminimalisir menurunkan dan bahkan memberantas kekerasan di lingkungan pendidikan, sekolah, madrasah maupun pesantren,” kata Alissa.

Oleh karena itu, kata Alissa, PBNU membutuhkan bantuan kerja sama dari Polri untuk menangani kekerasan di pesantren. Selain itu, kerja sama juga terkait penanganan masalah radikalisme.

“Isu lain yang kami bicarakan tadi adalah terkait dengan radikalisme yang ternyata juga masih terjadi hal-hal yang sangat perlu untuk kita waspadai yang tentu saja itu berlawanan dengan semangat kalau di NU hubbulwathan minal iman. Alhamdulillah kami tadi disambut dengan diskusi yang sangat padat dan berbobot bersama Bapak Kapolri,” kata Alissa.

Kapolri didampingi oleh Kabaintelkam Polri Komjen Syahardiantono, Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim, Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho, Wakabareskrim Polri Irjen Asep Edi Suheri, Waastamaops Irjen Endi Sutendi, Kakor Binmas Irjen Edy Murbowo, Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro hingga Direktur Tindak Pidana Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (PPO) Brigjen Nurul Azizah. Sedangkan Alissa Wahid didampingi oleh Wasekjen PBNU Mahrus Elmawa, Sekretaris Lakpesdam PBNU Ufi Ulfiah, Ketua LBH PP GP Ansor Dendy Zuhairil Finsa hingga pengurus RMI PBNU Ulun Nuha.

Kapolri selanjutnya akan membuat sejumlah langkah untuk menindaklanjuti pembahasan mengenai isu toleransi dalam pertemuan dengan PBNU itu. Kapolri berjanji berbagai isu yang menjadi perhatian masyarakat akan ditindaklanjuti.

“Oleh karena itu kita juga akan mengambil langkah-langkah lebih lanjut untuk melaksanakan kerja sama lanjutan terkait dengan masalah hal tersebut, tentunya isu-isu lain yang menjadi perhatian NU kemudian menjadi perhatian dari rekan-rekan aktivis yang harus ditindaklanjuti oleh Polri,” kata dia.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home