Ketua PBNU Sedih Tiga Negara Simbol Kebesaran Muslim Hancur
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj sedih karena saat ini tiga negara yang menjadi simbol kebesaran dunia Muslim sudah hancur. Mesir, Irak dan Suriah. Kehancuran tiga negara ini dan negara lain di Timur Tengah, menurutnya akibat campur tangan Amerika dan Sekutunya.
"Saya menangis ketika melihat Irak habis, Suriah seperti itu, dan sekarang Mesir terus bergolak. Tiga negara besar yang andalan kualitas dunia Muslim itu sudah hancur-hancuran. Ada satu lagi Maroko, ini pun sudah agak hangat. Namun kultur Maroko agak berbeda, kita berharap mudah-mudahan tidak bernasib seperti tiga negara itu," kata KH Said Aqil Siroj pada NU Onlne di kantor PBNU, Jakarta, Rabu (17/7).
Lebih lanjut menurut KH Said Aqil Siroj, Timur Tengah selalu menjadi sasaran pihak-pihak yang tidak senang jika Islam kembali kuat. Dia menilai Amerika dan sekutunya adalah penyebab konflik di negara-negara Timur Tengah dengan ikut campur tangan bahkan mengendalikan.
"Setiap ada pergolakan politik, Amerika dan negara-negara Eropa pasti mengintip, mengintervensi, bahkan mengendalikan. Mursi dan Ihwanul Muslimin ini kan baru satu tahun sudah diganti. Ini jelas sekali, semua orang tahu dan terang benderang bahwa ada intervensi Amerika, tidak perlu analisis yang njelimet," kata Said.
Dalam pandangan dia, Mesir dan negara-negara Timur tengah saat ini sedang menghadapi eforia demokrasi yang dipelopori oleh para pemuda dan sarjana lulusan Eropa dan Amerika.
"Dari dulu, bagi orang Arab, pemimpin itu ya yang penting adil. Itu saja. Tidak ada aturan ketat soal cara dia terpilih, dan tidak tidak ada batasan waktu. Setelah generasi muda pulang dari Eropa mereka menginginkan demokrasi; ada pilihan langsung dan batasan waktu. Sebenarnya masih ada tabrakan kultur. Sebagian besar, terutama kalanga tua belum menerima sistem demokrasi," katanya. (nu.or.id)
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...