Ketum Dharma Pertiwi: Istri Prajurit Penuh Konsekuensi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua Umum Dharma Pertiwi Koes Moeldoko mengatakan menjadi istri prajurit adalah sebuah pilihan yang penuh dengan konsekuensi.
“Diperlukan keuletan agar dapat membagi waktu dengan baik atas tuntutan peran dan tugas sebagai ibu Dharma Pertiwi,” katanya di Gedung Samudera Loka Lantamal X Jayapura pada Sabtu (27/12) seperti rilis yang dikirim kepada satuharapan.com.
Ketua Umum Dharma Pertiwi ini mengatakan dalam menghadapi tugas-tugas ke depan, anggota organisasi ini semkin berat menghadapi tantangan.
“Karena permasalahan yang dihadapi bangsa ini sangat komplek, dibutuhkan kepedulian, keuletan, dan kepekaan yang tinggi dalam mengantisipasi segala permasalahan yang timbul akibat dampak globalisasi,” ujar dia.
Untuk itu Koes Moeldoko mengimbau anggota Dharma Pertiwi untuk meningkatkan kreativitas, pengetahuan, dan keterampilan dengan banyak membaca, belajar, serta mencari tahu segala bentuk informasi yang terus berubah.
“Ambillah hikmah atau nilai positif dari semua itu untuk menambah bekal dalam membina rumah tangga, berorganisasi di Dharma Pertiwi dan hubungan dengan masyarakat,” Koes Moeldoko menambahkan.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum Dharma Pertiwi ini berharap para anggota dan keluarga Dharma Pertiwi dapat meningkatkan kehidupan keluarga sebagai basis utama untuk menanamkan, membangun, dan mewujudkan secara nyata nilai-nilai ketaqwaan, kebersamaan dan kepedulian. Ketiga nilai tersebut merupakan tujuan organisasi Dharma Pertiwi yang harus dikembangkan oleh anggota Dharma Pertiwi yang memiliki peran sebagai pendamping dan pendukung karier suami.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Beberapa Negara Asia Akan Peringati 20 Tahun Tsunami Samudra...
JAKARTA, SATUHARAPN.COM-Negara-negara yang dilanda tsunami minggu depan akan mengenang lebih dari 22...