Ketum GBI Beri Ahok Nasihat agar Terpilih di Pilgub 2017

JAKARTA, SATUHARAPAN – Sosok yang telah menyatakan diri akan mengikuti kontes Pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2017 mendatang melalui jalur independen, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), disarankan mengubah gaya bicaranya kala telah memimpin Ibukota kelak.

DKI Jakarta adalah kota yang dihuni beraneka ragam karakter masyarakat dan sosok pemimpin yang diharapkan dapat menyesuaikan diri. “Ahok harus menyesuaikan gaya bicara di kota yang plural ini,” kata Ketua Umum Badan Pengurus Harian Gereja Bethel Indonesia (BPH PGI), Japarlin Marbun, kepada satuharapan.com, di Aula Graha Bethel, Jakarta Pusat, hari Jumat (11/3).

Menurutnya, bila Ahok mampu menyesuaikan diri dengan kondisi masyarakat DKI Jakarta yang beragam, maka simpati dan kecintaan warga Ibukota pada Putra Belitung Timur itu pun akan bertambah.

Meski demikian, kata dia, langkah penyesuaian tersebut tidak boleh jadi menghambat kinerja Ahok dalam membenahi Ibukota.

“Gaya bicara Ahok membuat orang beranggapan Ahok sifatnya kasar, arogan, dan lain sebagainya, jadi alangkah bagusnya disesuaikan dengan kondisi DKI Jakarta yang multietnis ini,” ucap Japarlin.

Ahok akhirnya memutuskan untuk maju melalui jalur independen dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2017 mendatang. Keputusan itu diambil setelah diri Ahok tak kunjung mendapat kepastian dari partai yang diharapkannya akan mengusungnya, Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.

Ahok akan maju bersama Heru Budi Hartono sebagai calon wakil gubernurnya dengan dukungan komunitas Teman Ahok

Kini, Teman Ahok sedang berusaha mengejar target untuk menembus satu juta KTP. Hingga hari Jumat (11/2) malam, Teman Ahok telah mengumpulkan 784.977 KTP warga DKI Jakarta. Setiap harinya mereka memasang target pengumpulan 3.200 KTP.

Untuk mencapai target satu juta KTP, Teman Ahok berencana menambah booth di tiga pusat perbelanjaan di DKI Jakarta. Saat ini booth Teman Ahok telah tersebar di delapan mall di beberapa lokasi di Ibukota.

Editor : Sotyati