Ketum PGI Dapat Anugerah Revolusi Mental 2023 dari Kemenko PMK
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK), memberikan apresiasi Anugerah Revolusi Mental 2023 kepada Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indobesia (PGI), Pdt. Gomar Gultom, dalam Kategori Usulan Mitra Kemenko PMK, di Istana Wakil Presiden RI, Jakarta, Rabu (20/12).
Kategori tersebut merupakan penerima anugerah bedasarkan rekomendasi dari organisasi masyarakat, atau lembaga yang menjadi mitra Kemenko PMK.
Apresiasi ini diberikan kepada Pdt. Gomar atas berbagai basis penilaian, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Aspek kuantitatif melalui desk review berbasis indikator-indikator relevan dan terkini, serta capaian kerja.
Sementara untuk aspek kualitatif bedasarkan inovasi program pemahaman tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM), amplifikasi gerakan, komitmen berkelanjutan porgram aksi nyata, serta usulan publik maupun lembaga mitra GNRM serta penilaian melalui jejak digital dan media sosial.
PGI sebagai Mitra Menko PMK
Pada kesempatan ini juga, PGI sebagai institusi, juga mendapatkan apresiasi penghargaan sebagai Lembaga Mitra Menko PMK 2023, yang diterima oleh Sekretaris Umum PGI, Pdt. Jacky Manuputty.
Dalam sambutannya, Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’aruf Amin, menyampaikan bahwa GNRM sesungguhnya mencerminkan watak dan perilaku asli masyarakat Indonesia.
“Nilai-nilai luhur yang mengakar dalam kehidupan masyarakat akan menjadi pilar penyangga persatuan dan kesatuan. Intergritas, etos kerja dan gotong royong, merupakan tiga nilai utama revolusi mental yang mesti senantiasa dihidupkan dan ditransmisikan dalam praktik keseharian individu, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara,” pesan Wapres Ma’aruf.
Menurut dia, nilai-nilai hanya akan bermakna jika diwujudkan dalam laku nyata. Nilai-nilai akan lebih bermakna, jika dampak positifnya dirasakan oleh masyarakat.
“Untuk itu, pesan saya agar Gerakan Nasional Revolus Mental kian membumi, menuju negeri Indonesia yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. Dengan demikian Indonesia akan sanggup berdiri tegak dalam kemandirian, serta bertumbuh menjadi bangsa yang maju, berdaulat, dan bermatabat,” ujar Wapres Ma’aruf.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjur Effendy, menyampaikan bahwa Anugerah Revolusi Mental Tahun 2023 yang merupakan penyelenggaraan ketiga kalinya, yang menjadi momentum baik untuk memberikan apresiasi dan penghormatan bagi agen perubahan dalam aksi nyata GNRM.
“Ini sekaligus menjawab tantangan dalam pelaksanaannya di tataran grassroot. Dan sesuai amanat Inpres No.12/2016, GNRM memberikan semangat perubahan yang dampaknya dirasakan oleh seluruh komponen bangsa,” kata Menko PMK.
Hal tersebut tercermin dari Indeks Capaian Revolusi Mental (ICRM) tahun 2021 menvapai 70,47, menunjukkan peningkatan 3,46 poin dari capaian tahun 2018 sebesar 67,01.
Anugerah Revolusi Mental Tahun 2023 ini diberikan kepada 37 pemenang serta 25 penerima apresiasi berdasarkan pada empat kategori, antara lain:
- Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota berdasarkan implementasi 5 Program GNRM;
- Individu dan Lembaga Berbadan Hukum;
- Program Aksi Nyata GNRM; serta
- Rekomendasi Mitra Pelaksana GNRM.
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...