Keunggulan Universitas Teknik di Jerman
AACHEN, SATUHARAPAN.COM - Lembaga pendidikan Jerman, sejak lama terkenal dengan para insinyur dan ilmuwan berkualifikasi tinggi.
Padahal konsep pendidikan di Jerman cukup sederhana. Selain teori, mahasiswa juga banyak melakukan praktik kerja, seperti halnya mahasiswa jurusan Teknik Penerbangan dan Luar Angkasa di universitas Rheinisch-Westfälische Technische Hochschule Aachen (RWTH Aachen).
Dunia ibaratnya berada di kaki para mahasiswa ini. Mereka melayang dengan tenang di langit.
Menganalisa emisi gas buangan dari mesin jet dalam laboratorium, dengan standar keamanan tinggi. Atau membuat satelit dan meluncurkannya ke orbit bumi. Semua itu bisa dilakukan dari Universitas Teknik Terapan Aachen.
Desain dan praktek
Di pagi hari, ada jadwal khusus bagi pria dan perempuan yang berniat membuat desain pesawat masa depan. Selama dua pekan itu terbang melayang mendominasi jadwal pelajaran. Ini lahan baru bagi para mahasiswa di bidang teknik aerospace.
Peter Dahmann yang memimpin kelas terbang. Pilot dan instruktur terbang ini menyadari antusiasme sejumlah relawan yang membantunya. Pekerjaan berdasarkan kesukaan, yang harus dilakukan dengan konsentrasi tinggi.
Semua pesawat dicek secara teknis, oleh karena itu pesawat yang akan digunakan para mahasiswa ini juga dicek. Teknologi penting, team work juga penting. Tujuan utama sekolah musim panas adalah untuk meningkatkan "soft skills", baik secara teknis maupun sosial.
Prof Peter Dahmann, dosen pembimbing kelas terbang mengatakan, "Praktik pada sekolah musim panas juga berfungsi, agar teori mekanisme penerbangan bisa dirasakan langsung. Benar-benar duduk dalam cockpit, bergerak bebas dalam tiga dimensi dan mendapat pengalaman mengendalikan segalanya. Untuk itu pesawat layang ideal dan kita melakukannya di sini."
Seorang mahasiswa dan seorang instruktur menaiki pesawat yang beratnya 400 kilogram. Di sini, mahasiswa akan merasakan situasi yang tidak bisa diperoleh dari simulasi.
"Awalnya saya mengecek segalanya. Kami sangat berkonsentrasi dan harus menyiapkan diri dengan berbagai hal, yang bisa terjadi. Awalnya tidak lancar tapi cepat, dan tiba-tiba orang sudah di udara, " kata Johannes Jahnke mahasiswa RWTH Aachen, yang ikut praktek selama musim panas..
Pengalaman praktik untuk profesi
Di menara pengontrol, petugas mengatur lalu lintas udara dan berhubungan lewat radio dengan pilot. Ujicoba, tiga pesawat akan berada di udara pada saat bersamaan. Peter Dahmann menjadi pilot pesawat baling-baling, yang akan menarik pesawat layang hingga ketinggian 600m. Pesawat lepas landas dengan selisih 10 menit.
Jika kondisi udara baik, pesawat bisa terbang hingga 4 jam. Dari rumus matematika menjadi pengalaman praktis. Kekuatan 2 dan 3G dan gerakan 3D di udara, yang dialami secara langsung.
Nico Hoch, mahasiswa yang ikut ambil bagian dalam praktek kerja itu mengatakan , "Tidak ada batasan, orang terbang tiga dimensional, dan sangat mengesankan untuk mengalaminya. Bagaimana sebuah pesawat bereaksi, jika misalnya orang mengarahkannya dengan kendali di bagian sayap? Benar-benar istimewa.
Para mahasiswa mendapat dua keuntungan sekaligus. Mereka mendapat pengalaman bagaimana rasanya terbang. Dan meningkatkan peluang untuk dipekerjakan di perusahaan, yang lebih memprioritaskan insinyur aerospace yang punya pengalaman terbang.
Perkenalkan, Universitas Teknik Darmstadt
Bernama lengkap Technische Universität Darmstadt, popularitas lembaga pendidikan yang didirikan tahun 1877 ini, mencuat berkat program sains, teknik dan matematika. Belakangan TU Darmstadt juga mencatat ranking terbaik untuk jurusan teknologi informasi.
Fasilitas Berkelas
Selain infrastruktur IT yang termasuk paling baik di Jerman, TU Darmstadt juga memiliki perpustakaan baru yang tidak kalah mentereng.
Gedung berparas modern di jantung kota Darmstadt ini tidak cuma menampung 2,45 juta koleksi buku, melainkan juga nyaman buat dijadikan tempat belajar jelang ujian. Perpusatakaan ini menyediakan 700 meja belajar bagi mahasiswa, sebagian lengkap dengan komputer.
Terbaik soal Penelitian
Soal fasilitas pendidikan dan kepuasan pelajar, The Technische Universität Darmstadt (TU) Darmstadt, bukan termasuk yang paling cemerlang. Namun soal penelitian, universitas yang memperkerjakan 2.400 ilmuwan ini, tercatat sebagai yang paling baik di Jerman. Sebanyak 36 persen professor dan dosen mengakui keunggulan TU Damrstadt di bidang penelitian. Salah satu bidang terbesar yang menjadi fokus adalah Thermodinamika dan Mekanika Fluida.
Rumah Penemu dan Pemenang Nobel
Salah satu putra terbaik TU Darmstadt adalah José Luis Encarnacao. Ia menemukan Graphic Kernel Sistem, generasi pertama grafika komputer. Tanpanya dunia komputer saat ini akan terlihat datar tanpa kualitas visual yang memadai. Selain itu TU Darmstadt juga mencatat pernah menjadi rumah akademik buat Peter Grünberg, pemenang nobel Fisika 2007 silam.
Ramah Mahasiswa Asing
Sedikitnya 18 persen mahasiswa, yang terdaftar di TU Darmstadt berasal dari luar Jerman. Seperti juga universitas lain di Jerman, lembaga pendidikan di negara bagian Hessen ini memiliki bagian khusus yang menangani urusan mahasiswa asing, mulai dari kedatangan, mencari tempat tinggal hingga urusan keimigrasian. Keunggulan lain TU Darmstadt adalah gedung kampus yang baru direnovasi 2013 silam.
Tren Teknologi Informasi
Sejak beberapa tahun terakhir TU Darmstadt menginvestasikan dana besar buat membangun infrastruktur IT yang memadai. Jumlah dosen, kemudahan akses pembelajaran lewat komputer alias E-Learning dan sederet fasilitas lainnya yang berkelas dunia membuat universitas ini digemari oleh mahasiswa yang ingin mempelajari teknologi informasi. (dw.com)
Editor : Sabar Subekti
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...