KH Miftachul Ahyar Terpilih sebagai Rais Am PBNU
BANDAR LAMPUNG, SATUHARAPAN.COM-KH Miftachul Akhyar ditetapkan sebagai Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2021-2026. Hal itu diputuskan melalui musyawarah mufakat sembilan Anggota Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA) yang diberri amanat untuk memilih Rais Aam, hari Kamis (23/12) malam.
Keputusan tersebut ditetapkan pada Sidang Pleno IV yang dipimpin Ketua Sidang Prof Mohammad Nuh dan Sekretaris Asrorun Niam Sholeh di Gedung Serbaguna (GSG) Universitas Lampung (Unila).
"Alhamdulillah Ahwa bahwa yang menjadi rais aam untuk PBNU 2021-2026 Almukarram KH Miftachul Akhyar," kata KH Zainal Abidin, salah satu anggota AHWA.
Ada pandangan dari Anggota AHWA, diharapkan Rais Aam fokus dalam pembinaan dan pengembangan NU ke depan.
"Lalu, beliau (Rais Aam terpilih) berkata, sami'na wa atha'na (kami mendengar dan kami taat)," kata Guru Besar Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu itu.
Selain itu., ada pertimbangan para anggota AHWA lain bahwa Rais Aam menerima calon ketua tanfidziyah yang memenuhi syarat ada AD/ART. "Sami'na wa atha'na," kata Kiai Miftach sebagaimana disampaikan Kiai Zainal.
Sembilan ulama yang terpi8lih sebagai anggota AHWA adalah (1) KH Dimyati Rois, (2) KH Ahmad Mustofa Bisri, (3) KH Ma’ruf Amin, (4) KH Anwar Manshur, (5) TGH Turmudzi Badaruddin, (6) KH MIftachul Akhyar, (7) KH Nurul Huda Jazuli, (8) KH Ali Akbar Marbun, dan (9) KH Zainal Abidin.
Menurut Anggaran Rumah Tangga PBNU, Pasal 40 ayat 1 hasil muktamar ke-33 NU tahun 2015 di Jombang, Jawa Timur, mengatur pemilihan Rais 'Aam PBNU ditetapkan melalui sembilan anggota AHWA.
Anggota AHWA tersebut diusulkan oleh muktamirin, peserta muktamar yang mewakili Pengurus Wilayah (PWNU), Pengurus Cabang (PCNU), dan Pengurus Cabang Istimewa (PCINU).
Kiai Miftach sebelumnya terpilih sebagai Rais Aam sebagai pejabat sementara untuk melanjutkan kepempimpinan KH Ma'ruf Amin yang mengundurkan diri pada 22 September 2018 lalu. Ia juga pernah menjabat sebagai Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur dua periode, dan Rais Syuriyah PCNU Surabaya.
Editor : Sabar Subekti
Awas Uang Palsu, Begini Cek Keasliannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peredaran uang palsu masih marak menjadi masalah yang cukup meresahkan da...