Khamenei Sarankan Pertemuan Massal Dilarang Selama Ramadhan
TEHRAN, SATUHARAPAN.COM-Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, hari Kamis (9/4) menyarankan agar pertemuan massa di Republik Islam Iran dilarang selama bulan suci Ramadhan di tengah pandemi virus corona.
Pemimpin tertinggi Iran itu menyampaikan komentarnya dalam pidato yang disiarkan televisi setempat ketika Iran mencoba untuk memulai kembali kegiatan ekonominya.
Iran sendiri merupakan salah satu negara yang paling menderita akibat wabah COVID-19, pandemi yang terburuk di dunia.
"Dengan tidak adanya pertemuan publik di bulan Ramadhan termasuk salat, ceramah dan sebagainya, bahwa kita tahun ini kehilangan itu semua, namun kita harus menciptakan perasaan yang sama dalam kesepian kita," kata Khamenei, seperti dilaporkan Al Arabiya.
Ramadhan akan dimulai pada akhir April ini dan berlangsung hingga Mei. Pejabat publik belum membahas rencana untuk bulan suci bagi umat Islam ini. Selama Ramadhan, umat Islam berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam, dan banyak kegiatan yang dilakukan dengan kehadiran banyak orang.
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...