Khodorkovsky Tiba di Jerman setelah Bebas dari Penjara
BERLIN, SATUHARAPAN.COM - Taipan minyak Rusia dan pengecam kebijakan Kremlin, Mikhail Khodorkovsky (50), tiba di Berlin pada Jumat (20/12) setelah dibebaskan dari penjara.
Khodorkovsky meninggalkan Rusia, seperti diberitakan VOA, hanya beberapa jam setelah Presiden Vladimir Putin menandatangani grasinya, mengakhiri hukuman penjara lebih dari sepuluh tahun karena dakwaan penghindaran dan penggelapan pajak.
Mantan pemimpin perusahaan minyak Yukos – yang dinilai banyak orang sebagai tahanan politik – itu, disambut oleh mantan Menteri Luar Negeri Jerman Hans-Dietrich Genscher, tokoh yang seperti disebutkan Wikipedia, punya andil atas pembebasannya, di Bandara Schoenefeld di Berlin.
Dalam pernyataan seusai dibebaskan pada Jumat (20/12), Khodorkovsky mengatakan pada 12 November, dia meminta Presiden Rusia untuk membebaskannya sehubungan dengan “keadaan keluarga” dan dia “lega” karena responsnya positif.
“Masalah pengakuan bersalah tidak diangkat,” kata pria yang pada 2004 masuk dalam urutan ke-16 orang terkaya versi Forbes, dalam pernyataan itu.
Dinas penjara federal Rusia pada Jumat mengatakan Khodorkovsky, sarjana teknik kimia lulusan terbaik Mendeleev Russian University itu, telah meminta izin untuk melakukan perjalanan ke Jerman, tempat ibunya mendapat perawatan medis.
Sebelumnya, Putin pada hari yang sama mengatakan di situsnya, mengampuni laki-laki yang sejak dulu merupakan pengecam Kremlin itu karena alasan kemanusiaan.
Putin telah menandatangani dekrit untuk mengampuni taipan minyak itu.
Pussy Riot
Putin mengumumkan niatnya membebaskan Khodorkovsky pada Kamis (19/12) dalam acara jumpa pers yang meliputi berbagai topik. Putin mengemukakan Khodorkovsky untuk pertama kalinya meminta pengampunan karena ibunya sakit.
Selain Khodorkovsky, Putin juga mengatakan dua anggota band punk rock Pussy Riot akan dibebaskan karena memperoleh amnesti.
Pengumuman itu dikeluarkan menjelang Rusia menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin di Sochi pada Februari mendatang. Catatan HAM Rusia telah menjadi sorotan menjelang acara tersebut. (VOA, Wikipedia)
Editor : Sotyati
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...