Kiai NU: dengan Pancasila RI Penuhi Syarat Negara Islam
JEMBER, SATUHARAPAN.COM – Katib Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jember Kiai M.N. Harisudin menegaskan bahwa negara berasaskan Pancasila memenuhi syarat disebut negara Islam.
Menurutnya, seluruh butir dalam Pancasila itu ditemukan dalilnya dalam Alquran dan al-Hadits.
“Jadi, kalau sudah negara Pancasila itu juga berarti negara Islam. Tidak perlu khilafah segala, itu tahsilul hasil (mengusahakan sesuatu yang sebenarnya sudah tercapai). Makanya, pemerintah harus tegas terhadap ormas yang anti-Pancasila dan anti-NKRI,” kata Kaprodi Hukum Pidana Islam dan Hukum Tata Negara Fakultas Syari’ah IAIN Jember tersebut seraya menyebut satu persatu ayat-ayat yang melandasi Pancasila.
Ia menyampaikan hal itu di hadapan kurang lebih 500 orang jemaah pengajian di Masjid Baiturahim Kebonsari, Jember, Jawa Timur, dalam acara Isra’ dan Mi’raj yang digelar Ikatan Ta’mir Masjid dan Musholla se-Kabupaten Jember ini dan warga Kebonsari, Minggu (1/5) malam.
Dalam ceramah selanjutnya, Kiai M.N. Harisudin juga menjelaskan hikmah Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad. “Intisari dari Isra’ Mi’raj itu adalah salat. Kalau salatnya benar, insyaallah akan menjadi orang baik. Orang baik inilah orang-orang Islam nusantara. Kita orang-orang Indonesia sudah dikenal baik di seluruh dunia. Kita, orang Indonesia, terkenal dengan negara Islam demokratis terbesar dunia,” katanya seperti dikutip dari nu.or.id.
Kiai Harisudin lebih lanjut mengatakan bahwa Islam produk salat di Nusantara ini merupakan berkah yang sangat berharga.
“Islam Nusantara ini sangat baik. Lebih baik daripada Islam di Saudi Arabia, Iran, Irak, Mesir, Afganistan. Makanya, Wapres Jusuf Kalla minta untuk tahun ini–seperti disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Prof. Nur Syam, M.Si, tidak boleh ada pelajar Indonesia yang belajar ke Timur Tengah. Nanti mereka belajar kekerasan. Mereka yang mestinya belajar ke Indonesia,” kata Kiai M.N. Harisudin yang juga pengurus Majlis Ulama Indonesia Kabupaten Jember.
Oleh karena itu, lanjut Kiai Harisudin, bangsa ini perlu bangga dengan Islam Nusantara. Islam yang damai dan toleran serta dapat berjalan seiring dengan kearifan lokal di semua tempat. Inilah nilai-nilai Islam nusantara yang dapat “dijual” ke dunia.
Editor : Eben E. Siadari
Gereja-gereja di Ukraina: Perdamaian Dapat Dibangun Hanya At...
WARSAWA, SATUHARAPAN.COM-Pada Konsultasi Eropa tentang perdamaian yang adil di Warsawa, para ahli da...