Kirab Obor Paskah Semarakkan Perayaan Paskah Nasional
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Panitia Paskah Nasional bekerja sama dengan Panitia Paskah Daerah dan Pemda, menyelenggarakan Kirab Obor Paskah Nasional melintasi tiga pulau, yakni Pulau Sulawesi, Pulau Jawa, dan Pulau Sumatera. Kirab Obor itu digelar untuk menyukseskan momentum Peringatan dan Perayaan Paskah Nasional Tano Batak 2018 di Kawasan Danau Toba.
Panitia Paskah Nasional menyampaikan hal itu saat bersilaturahim dengan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di kantor Kemenag RI, penggal akhir Februari lalu.
“Persiapan Paskah 2018 ini lancar dan sudah 95 persen. Semua berjalan baik. Sesuai kesepakatan Paskah 2017 lalu di Manado dan (Danau) Tondano Sulawesi Utara, tahun 2018 ini, Perayaan puncak Paskah Nasional akan diselenggarakan di Danau Toba. Dan untuk menyukseskan momentum Peringatan dan Perayaan Paskah Nasional Tano Batak 2018 ini kali, kami mendahului dengan melakukan Kirab Obor Paskah Nasional (Kopas) yang dimulai dari Danau Tondano di Sulawesi Utara menuju Danau Toba di Provinsi Sumatera Utara. Diperkirakan, Kopas ini akan berlangsung selama 40 hari dan melewati 26 kota, dari 19 Maret hingga 25 April,” Panitia Paskah menjelaskan ke Menag.
Panitia Paskah mengatakan, Kopas iti diharapkan menjadi simbol kebersamaan gereja dalam memancarkan terang kasih, perdamaian, dan kerukunan.
Panitia Paskah menambahkan, Kopas mengangkat tema ‘Love, Peace, and Harmony’, cinta kasih, perdamaian, dan kerukunan. Direncanakan ada tiga mobil yang akan melintas dari Sulawesi, Jawa, dan Sumatera dengan membawa sarana pengundang dan promosi dari semua rute yang dilewati tentang adanya peringatan dan perayaan Paskah itu.
Di Pulau Sulawesi, Kopas akan melewati Kota Tondano, Manado, Amurang, Gorontalo, Tentena, Palu, Toraja dan Makassar. Kemudian di Pulau Jawa, akan melintas di Kota Surabaya, Malang, Jogja, Bandung dan terakhir di Jakarta. Sedangkan di Pulau Sumatera, Kopas akan menyusuri Kota Merak, Bandar Lampung, Palembang, Jambi, Pekanbaru, Padang Sidempuan, Tarutung, Dolok Sanggul, Pangururan, Sidikalang, Salak, Kabanjahe, Medan, Pematang Siantar, Parapat, dan terakhir di Kota Balige Danau Toba.
Peringatan dan Perayaan Paskah secara Nasional, dimulai sejak 2005 di Lapangan Monas Jakarta. Tahun 2018 ini merupakan kali ke-14. Sejak digulirkan Paskah secara nasional, panitia dari tahun ke tahun terus mengedepankan tema sentral: “Karya Terbesar” di mana Allah Bapa telah mengorbankan anak-Nya, Yesus Kristus, untuk mati dan bangkit guna menebus dosa seluruh umat manusia.
“Tahun 2017, Peringatan dan Perayaan Paskah, disertai dengan Konferensi Misi Global (Global Mission Conference) dan Global Youth Conference, sekaligus memperingati 500 tahun Reformasi oleh Martin Luther dan Pekan Kerukunan Nasional. Untuk Tahun 2018 ini, kami mengangkat tema: ‘Merawat Keutuhan Ciptaan-Nya’, yang akan kami bahas dalam Simposium, Semiloka dan Musyawarah Pimpinan Gereja,” panitia menambahkan.
Menag yang dalam kesempatan tersebut didampingi Sesditjen Bimas Kristen, Yan Kristianus Kadang dan Sesmen Khoirul Huda Basyir, menyambut baik kegiatan Paskah Nasional 2018 dan bersedia hadir saat Puncak Perayaan Paskah di Danau Toba Sumatera Utara.
Panitia Paskah yang hadir antara lain Aris J Susilo, Audy Wuisang, Edison Napitupulu, Stephad A, Yalu KK, Santiamer Silalahi, Serisama Butarbutar, E Yudi dan Leifiq Mamahit W. (kemenag.go.id)
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...