Kita Berutang kepada Para Pahlawan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Melalui momentum Hari Pahlawan, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menekankan pentingnya bagi setiap elemen bangsa untuk melakukan refleksi terhadap cita-cita Indonesia sebagai negara merdeka.
“Kita semua berutang kepada para pahlawan kusuma bangsa. Mereka berjuang mempertaruhkan jiwa dan raga bagi tegaknya Merah Putih. Cara membayar utang itu adalah dengan mengisi kemerdekaan untuk menunaikan cita-cita kemerdekaan itu,” kata Fadli Zon dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, hari Kamis (10/11).
Ia menganggap penting untuk membangkitkan semangat heroisme kepahlawanan. Tapi menguatkan kembali apa yang berada dalam benak para pahlawan saat itu juga tak kalah penting. Dan hal itu adalah kesadaran akan cita-cita Indonesia merdeka.
“Dari sini penting kita memberanikan untuk berkaca diri, apakah kemerdekaan sudah benar-benar hadir dalam kehidupan rakyat Indonesia?” kata dia.
Selain itu, dia juga memandang bahwa kemerdekaan politik tentu telah dicapai, dan itu yang selama ini terus dipertahankan. Namun, tidak begitu halnya dengan kemerdekaan ekonomi, hukum, sosial dan bahkan budaya.
“Saat ini realita ekonomi rakyat melemah, hukum terdiskriminasi, budaya nasional terjajah. Untuk keluar dari itu semua, negara ini masih butuh banyak pahlawan. Dan ini yang menjadi agenda kolektif bangsa kita sekarang,” kata dia.
Karena itu, kata Politisi Partai Gerindra ini, menilai perjuangan untuk menghadirkan kemerdekaan yang seutuhnya merupakan agenda panjang. Dan ini membutuhkan upaya nyata dari setiap elemen bangsa untuk mewujudkannya.
“Selamat Hari Pahlawan Nasional, terima kasih kepada para pahlawan atas jasa dan pengorbanan yang diberikan. Semoga setiap kita saat ini, bisa menjadi pahlawan bagi negeri yang kita cintai di berbagai bidang, profesi maupun wilayah,” kata dia.
Hari ini, rakyat Indonesia memperingati 71 tahun pertempuran di Surabaya, 10 November 1945, yang kemudian dikenal dengan hari Pahlawan Nasional. Pertempuran heroik itu menjadi tanda peringatan para pejuang dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan.
Editor : Sotyati
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...