KKP Prioritaskan Anggaran 2016 untuk Pembuatan Kapal Nelayan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kementerian Kelautan dan Perikanan telah menganggarkan sekitar Rp 6 triliun untuk pembuatan sejumlah kapal pada 2016. Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti berharap tahun depan sektor perikanan dapat mendongkrak kinerjanya. Sekitar lebih dari 50 persen atau sekitar Rp 4 triliun akan dialokasikan untuk pembuatan kapal angkut nelayan
“Itu sudah konsensus nasional, pengeluaran dari APBN diarahkan untuk kapal nasional. Sebagian besar dari anggaran 2016 akan dialokasikan untuk kapal angkut nelayan,” kata Susi di Jakarta hari Rabu (1/7).
Susi mengungkapkan bahwa KKP akan memakai kapal buatan dalam negeri di mana dalam hal ini PT PAL dipercaya untuk membuat kapal angkut nelayan. Menurutnya, PT PAL tidak kalah dengan perusahaan pembuat kapal dari luar negeri. Apalagi, kata dia, PT PAL pernah membuat kapal untuk negara-negara lain.
Namun, menurutnya tidak penting apakah pembelian kapal harus dari dalam atau luar negeri. Dia menganggap bahwa yang paling penting saat ini adalah dapat memberantas pencurian ikan.
Dalam kunjungan kerja Presiden RI, Joko Widodo ke Kepulauan Riau, dia menyatakan akan melarang impor kapal karena industri galangan kapal di dalam negeri sebenarnya mampu memenuhi kebutuhan.
"Tidak boleh lagi pesan ke luar, buat apa pesan ke luar negeri kalau dalam negeri bisa bikin," kata Presiden Jokowi dalam silahturahim dan dialog dengan pelaku industri galangan kapal di PT Anggrek Hitam Batam Kepri hari Minggu (21/6).
Presiden mengatakan setelah meninjau industri galangan kapal di Batam, dia menjadi terbuka bahwa dalam negeri mampu membangun kapal sendiri.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...