KNKT Berhasil Unduh Data dari FDR Pesawat Sriwijaya Air
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) berhasil mengunduh informasi dari perekam data penerbangan (flight data recorders / FDR) pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1) pekan lalu, kata badan itu, hari Jumat (15/1).
Perekam tersebut "memiliki 330 parameter dan semuanya dalam kondisi baik," kata Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono, dalam sebuah pernyataan, mengacu pada data yang tersedia.
Parameter adalah referensi jumlah data yang direkam dari berbagai sistem pesawat termasuk jalur penerbangan, kecepatan, tenaga mesin, dan konfigurasi flap.
Penerbangan Sriwijaya Air SJ 182 jatuh ke laut beberapa menit setelah lepas landas dari bandar Udara Soekarno-Hatta hari Sabtu (9/1) dengan 62 orang di dalamnya. Pesawat itu adalah jenis Boeing Co 737-500 yang telah berusia 26 tahun.
KNKT mengatakan, data FDR memastikan kedua mesin pesawat masih hidup saat pesawat menghantam air, seperti yang disebutkan sebelumnya berdasarkan puing-puing pesawat yang ditemukan.
Tim SAR gabungan masih berusaha menemukan bagian lain dari kotak hitam atau black box pesawat lainnya, yaitu perekam suara kokpit (cockpit voice recorders / CVR).Tim SAR terus melanjutkan pencarian hingga hari Jumat ini.
KNKT akan mengeluarkan laporan awal dalam waktu 30 hari setelah kecelakaan itu sesuai dengan standar internasional, kata Kepala KNKT, dikutip Reuterspada hari Kamis (14/1).
Kecelakaan pesawat Sriwijaya Air adalah bencana penerbangan terbesar di Indonesia sejak Oktober 2018, seyelah 189 orang tewas di dalam pesawat Lion Air Boeing 737 MAX yang jatuh di Laut Jawa segera setelah lepas landas.
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...