Koki Selebriti Anthony Bourdain Meninggal Dunia

AMERIKA SERIKAT, SATUHARAPAN.COM – Koki selebriti Amerika, Anthony Bourdain, yang menjadi pembawa acara serial televisi CNN yang berfokus pada makanan dan perjalanan, "Parts Unknown", meninggal dunia dalam usia 61 tahun, demikian kantor berita Reuters mengutip CNN, hari Jumat (8/6).

Bourdain tewas gantung diri, sebut CNN dalam suatu pernyataan. Ia ditemukan tewas di sebuah kamar hotel di Strasbourg, Prancis, di mana ia sedang menggarap episode mendatang programnya.

Bourdain adalah orang terkenal Amerika kedua yang bunuh diri dalam pekan ini. Desainer Kate Spade, yang membangun kerajaan fashion dengan tas-tas khasnya, ditemukan tewas akibat bunuh diri di apartemennya di New York, hari Selasa (5/6).

Bunuh diri meningkat di hampir semua negara bagian di Amerika Serikat dari tahun 1999 hingga 2016, demikian data yang dilansir oleh Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) hari Kamis (7/6). Hampir 45.000 orang bunuh diri pada tahun 2016, menjadikan bunuh diri sebagai satu dari tiga penyebab utama kematian di Amerika Serikat, selain karena penyakit Alzheimer’s dan overdosis narkoba.

Siapa Anthony Bourdain?

Dia meraih ketenaran pada tahun 2000, dengan buku terlaris berjudul Kitchen Confidential: Adventures in the Culinary Underbelly, a behind-the-scenes expose on the world of haute cuisine. Dalam bukunya tersebut, ia menulis tentang penyalahgunaan narkoba, termasuk kokain, heroin, dan LSD.

Bourdain adalah penggemar makanan berskala dunia yang bepergian lebih dari 250 hari setahun, untuk memfilmkan acaranya. Karyanya telah membawanya ke lokasi-lokasi yang berjauhan dan sering berbahaya seperti Libya, Lebanon, dan Gaza.

Acara TV pertamanya adalah "A Cook's Tour" di Food Network pada tahun 2002. Tiga tahun kemudian ia bergabung dengan Travel Channel bersama "Anthony Bourdain: No Reservations", meraih penghargaan dua Emmy Awards.

Dia pindah ke CNN pada 2013 dengan acara perjalanan dan makanan baru, "Parts Unknown", yang memiliki 11 episode.

Dia menjadi sangat terkenal, bahkan mantan Presiden Obama mencari nasihatnya ketika dia bersiap untuk meninggalkan Gedung Putih.

Kurang dari enam bulan setelah perjalanan tahun 1993, ia menulis karya fiksi pertamanya , sebuah novel kriminal satir, Bone in the Throat, yakni pengalamannya saat ia bekerja sebagai koki di Sullivan di Broadway Avenue New York City.

Bourdain dibesarkan di Leonia, New Jersey, daerah pinggiran Kota New York yang makmur.

Ayahnya adalah seorang eksekutif rekaman yang berpendidikan Yale, dan ibunya bekerja sebagai penyunting naskah di New York Times.

Bourdain menikah dua kali, pertama dengan kekasihnya di sekolah menengah Nancy Putkoski pada 1985. Mereka bercerai setelah 20 tahun.

Dua tahun kemudian ia menikah dengan seniman bela diri campuran Ottavia Busia, dan mereka memiliki seorang anak perempuan, Ariane, lahir pada tahun 2007.

Mereka bercerai pada tahun 2016. Perceraian, menurut dia karena ia melakukan  perjalanan terus menerus untuk bekerja.

Tahun lalu, Bourdain memulai hubungan dengan aktris Italia Asia Argento, seorang sutradara yang mengarahkan episode di mana dia mengunjungi Hong Kong.

Dia menjadi pembela untuk gerakan #MeToo, setelah Argento menuduh mantan produser Hollywood Harvey Weinstein yang melakukan pemerkosaan.

"Anthony memberikan semua dirinya dalam segala hal yang dia lakukan," kata Argento dalam sebuah pernyataan.

"Semangatnya yang cemerlang menyentuh dan mengilhami begitu banyak orang, dan kemurahan hatinya tidak mengenal batas. Dia adalah cintaku, batu karang, pelindungku. Aku benar-benar hancur."

Berbagai reaksi yang dinyatakan dari berbagai kalangan seperti foodies, selebriti, dan broadcasters, serta banyak yang memposting nomor telepon untuk hotline pencegahan bunuh diri lokal, termasuk Presiden AS Donald Trump. Ia terkejut dengan kematian Bourdain, yang merupakan kritikus vokal dari presiden AS saat ini.

"Saya ingin menyampaikan kepada keluarga belasungkawa sepenuh hati," kata Trump ketika dia meninggalkan Gedung Putih untuk KTT G7, menambahkan bahwa Bourdain "cukup berkarakter".(voaindonesia.com/bbc.com)

Editor : Sotyati