Koleksi Manuskrip Kristen dari Biara di Sinai Bisa Diakses Umum
TEL AVIV, SATUHARAPAN.COM-Sekitar 1.600 manuskrip Kristen dan banyak foto dan cuplikan film dari masa setelah Perang Enam Hari sekarang tersedia untuk dilihat publik secara gratis, kata pengumuman Perpustakaan Nasional Israel (NLI).
Dokumen-dokumen itu awalnya diarsipkan di Biara Saint Catherine di Semenanjung Sinai Mesir. Biara itu didirikan oleh Justinian I lebih dari 1.500 tahun yang lalu, biara ini adalah rumah bagi perpustakaan fungsional tertua di dunia.
Selama tahun 1960-an, Perpustakaan Nasional dan Universitas Yahudi, sekarang Perpustakaan Nasional Israel, diizinkan oleh Uskup Agung Ortodoks Yunani untuk membuat mikrofilm manuskrip. Kemudian, mikrofilm yang menua diarsipkan secara digital untuk melestarikannya.
Koleksinya mencakup teks-teks dari awal 1100-an Masehi, yang ditulis dalam bahasa Arab, Siria, Yunani, Armenia, dan Georgia, yang berkaitan dengan agama Kristen awal dan Bapa Gereja.
Juga sekarang dapat dilihat secara online adalah foto-foto Biara Saint Catherine yang diambil oleh orang Israel selama pendudukan negara itu di Semenanjung Sinai setelah Perang Enam Hari. Di samping itu juga ada cuplikan film berwarna yang diambil oleh Jacques Soussana, mantan karyawan perpustakaan, yang disumbangkan kepada NLI oleh istrinya dan diarsipkan secara digital bekerja sama dengan Jerusalem Cinematheque dan Arsip Film Yahudi, Steven Spielberg.
Stefan Litt, kurator Koleksi Humaniora NLI yang memimpin proyek tersebut, menekankan nilai koleksi bagi para sarjana Kristen, dengan mengatakan bahwa "gambar digital dari manuskrip-manuskrip ini benar-benar tak ternilai harganya, terutama bagi para sarjana Kristen Ortodoks Yunani.
Mereka menunjukkan kepada kita bagaimana manuskrip koleksi terlihat lebih dari lima puluh tahun yang lalu dan sekarang disimpan dengan aman untuk jangka panjang." (The Jerusalem Post)
Editor : Sabar Subekti
Awas Uang Palsu, Begini Cek Keasliannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peredaran uang palsu masih marak menjadi masalah yang cukup meresahkan da...