Kolera Mewabah di Sudan Selatan
SUDAN SELATAN, SATUHARAPAN.COM – Kementerian Kesehatan Sudan Selatan pada hari Selasa (23/6) lalu menyatakan wabah kolera melanda di wilayah Juba County. Kasus awal di Juba ditelusuri sejak 18 Mei 2015 oleh badan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) perlindungan penduduk sipil situs (PoC), dimana kasus kolera pertama dikonfirmasi pada tanggal 1 Juni 2015.
Menurut Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) PBB menyatakan pada tanggal 25 Juni 2015 tercatat total 268 kasus kolera terjadi termasuk 20 korban meninggal telah dilaporkan dari 55 desa di Juba County.
United Nations Children’s Fund (UNICEF) bersama dengan WHO merespon wabah tersebut dengan menyediakan pasokan medis dan obat-obatan sebagai upaya langkah pencegahan, termasuk vaksinasi kolera. International Medical Corp (IMC) mencatat telah merawat pasien kolera dan memberikan imunisasi sekitar 28.000 pengungsi di lokasi penampungan PBB di Juba County.
Penyakit kolera atau disebut Asiatic Cholera adalah penyakit menular disaluran pencernaan yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholera. Bakteri tersebut biasanya masuk ke dalam tubuh melalui air minum yang terkontaminasi oleh sanitasi buruk.
Gejala kolera umumnya terjadi dalam keadaan perut keram, mual, muntah, diare serta dehidrasi yang apabila tidak mendapatkan perawatan langsung maka penderita berisiko mengalami kematian. (www.unmultimedia.org)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...