Kolera Tewaskan 10 Pengungsi Somalia di Kenya
NAIROBI, SATUHARAPAN.COM - Sedikitnya 10 orang tewas dan lebih dari 1.000 lainnya menderita kolera akibat wabah yang menjangkit para pengungsi Somalia di kamp pengungsi terbesar di dunia di Kenya, kata pejabat Perserikatan Bangsa-bangsa, pada hari Sabtu (9/1).
Wabah tersebut bermula pada November tahun lalu di kompleks kamp pengungsi Dadaab di Kenya timur laut, yang menampung sekitar 350.000 pengungsi Somalia, kata Osman Yussuf Ahmed, dari badan pengungsi PBB, UNHCR.
Beberapa petugas bantuan mengatakan mereka sedang berupaya mencegah wabah menyebar.
“Hal yang paling penting adalah kebersihan,” kata Ahmed, menggambarkan bagaimana pada petugas bantuan menyemprotkan klorin di seluruh kamp dan membagikan sabun kepada para pengungsi.
“Kami tidak akan membiarkan kondisi ini dan tidak berbuat apa-apa.”
Kolera ditularkan melalui air minum kotor dan menyebabkan diare akut, dan wabah itu diperparah oleh hujan lebat selama beberapa pekan terakhir di Kenya. (AFP/Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...