Kolombia Coba Hilangkan Trauma Kematian Escobar
FORTALEZA, SATUHARAPAN.COM – Menjelang pertandingan menghadapi Brasil pada perempat final yang akan berlangsung di Stadion Castelao, Fortaleza pada Sabtu (5/7) dini hari WIB. Para pendukung dan pesepak bola Kolombia berusaha menghilangkan trauma kematian pesepak bola Andreas Escobar
Menurut kolumnis Telegraph, Jeremy Wilson pada Selasa (2/7) menyebut para pendukung Kolombia akan berusaha menghilangkan trauma yang terjadi dalam kurun waktu lebih dari satu dekade yang tidak mudah hilang begitu saja.
Pablo Andres Escobar adalah pemain belakang Kolombia yang mencetak gol bunuh diri di salah satu pertandingan Piala Dunia 1994 yang kala itu diselenggarakan di Amerika Serikat (AS). Escobar mencetak gol bunuh diri sehingga Kolombia tumbang 1-2 atas tuan rumah AS, gol terjadi dari umpan gelandang AS, John Harkes ke Alexi Lalas, penyerang AS, bola tidak sampai ke Lalas namun dibelokkan Escobar ke gawangnya sendiri, sementara penjaga gawang Kolombia, Faryd Mondragon telah mati langkah.
Kesedihan Escobar tidak sampai saat itu saja, akan tetapi ketika tim nasional Kolombia pulang ke tanah airnya, Escobar menemui ajalnya pada 1 Juli 1994 atau 2 Juli dini hari WIB di sebuah bar di kota Medellin saat pria yang kala itu berusia 27 tahun. Beberapa hari kemudian, penyelidikan dan penyidikan polisi mengeluarkan pernyataan resmi Escobar tewas tertembak anak buah dari sebuah jaringan mafia narkotika besar di Kolombia.
“Anak asuh Jose Pekerman (pelatih Kolombia), harus terus fokus dan konsentrasi menghadapi Brasil, mereka tidak bisa berpegang ke masa lalu yang kelam,” tulis Jeremy Wilson.
Wilson mengatakan pertandingan pada Sabtu (5/7) dini hari WIB merupakan tonggak penting bagi sejarah sepak bola Kolombia, yang satu merupakan pengingat masa lalu yang kelam, sementara satu lagi sebagi simbol harapan untuk masa mendatang.
Kolombia akan berlaga di pertandingan perempat final Piala Dunia pertama kali sejak lolos ke perdelapan final pada 1990. Kala itu, Kolombia finis peringkat ketiga Grup D dengan nilai 3, akan tetapi di perdelapan final mereka takluk oleh Kamerun 1-2 lewat dua gol penyerang gaek, Roger Milla.
Wilson menilai walau Piala Dunia 2014 tanpa striker utama Radamel Falcao, tetapi pencapaian salah satu negara tetangga Brasil ini cukup meroket, mengingat mereka telah mencapai dengan keterampilan dan gaya yang telah merebut hati para penggemarnya.
Wilson mendapat informasi dari banyaknya tulisan bersliweran di media sosial bahwa menjelang pertandingan Kolombia menghadapi Brasil, para pendukung Kolombia kemungkinan akan membawa foto Andres Escobar ke dalam arena pertandingan.
Sepak bola Kolombia dinilai mengalami kebangkitan pada industri sepak bola, ada beberapa pemain yang sempat mendunia seperti Faustino Asprilla, Rene Higuita, Carlos Valderrama dan Fredy Rincon. Kini generasi Radamel Falcao, Mario Yepes, James Rodriguez, Adrian Ramos, dan lain-lain siap memberi kejutan. (wikipedia.org/ telegraph.co.uk).
Editor : Bayu Probo
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...