Komentar Ketua-ketua Fraksi tentang Kesepakatan KIH dan KMP

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP) telah menandatangani kesepakatan sebagai tanda tidak akan ada lagi dualisme kepemimpinan di Gedung DPR, pada Senin (17/11).

Menanggapi hal tersebut Ketua Fraksi Partai Hanura Dossy Iskandar Prasetyo mengucap syukur, karena sebuah masalah besar yang terjadi di gedung parlemen telah menemui jalan keluar. Menurut dia, kini saatnya setiap pihak untuk berjalan sesuai dengan poin yang telah menjadi kesepakatan, agar tidak ada pencederaan yang menimbulkan masalah baru.

“Kita yakin semua mengikuti alur yang telah disepakati bersama,” kata dia kepada satuharapan.com, di Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (17/11).

Meski begitu, Dossy berpandangan perbedaan pendapat masih mungkin terjadi pada hari mendatang. Namun ia kembali menegaskan agar setiap pihak berjalan pada koridor yang telah menjadi kesepakatan dalam mengambil kebijakan. “Yang penting setiap Anggota DPR dapat membawa pesan dan memberi pendidikan politik yang baik, serta pematangan demokrasi demi mewujudkan cita-cita bagi kesejahteraan rakyat.

Political Goodwill

Sementara, Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono menyampaikan kesepakatan yang terjalin antara KIH dan KMP di DPR merupakan sebuah political goodwill yang bisa meneduhkan suasana sekaligus solusi mengisi kekosongan situasi politik. Dia pun mengapresiasi semua elemen yang telah ambil bagian dalam perjuangan mewujudkan kesepakatan perdamaian.

“Terima kasih kepada seluruh pemimpin partai politik, pemimpin fraksi di DPR, hingga tokoh partai politik baik di dalam ataupun luar parlemen,” ujar dia.

Perdamaian KIH dan KMP di DPR, lanjut Edhie, akan mempermudah usaha mengedepankan kepentingan rakyat, termasuk kerja politik DPR sebagai lembaga yang memiliki fungsi anggaran, legislasi, dan pengawasan.

Sedangkan Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Helmy Faishal Zaini berkomentar masih banyak hal yang harus dipadukan, contohnya dalam kesepakatan menyerahkan kursi pimpinan Badan Legislasi DPR kepada KMP. “Kita berharap hal yang tidak terlalu prinsip, tidak perlu diperdebatkan di Baleg DPR,” ujar dia.

Editor : Eben Ezer Siadari