Komisi Eropa Minta Amerika Tak Pandang Rendah Rusia
BERLIN, SATUHARAPAN.COM – Komisi Eropa Jean-Claude Juncker meminta agar negara Barat memperlakukan Rusia dengan baik dan tidak memandang rendah negara yang sedang melancarkan serangan udaranya ke Suriah.
Pernyataan itu muncul dalam menanggapi komentar Presiden Amerika Barack Obama yang menganggap Moskow hanya sebagai kekuatan regional.
“Saya mengetahuinya dari pembicaraan saya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa dia tidak menerima istilah ketika Obama mengatakan Rusia hanyalah kekuatan regional. Apa maksudnya? Anda tidak bisa menganggap Rusia seperti itu,” kata Juncker di Kota Passau, Jerman selatan, pada hari Kamis (9/10).
“Kita harus memperlakukan Rusia dengan baik,” kata dia, “Rusia harus diperlakukan setara.”
Namun, di sisi lain Jucker meminta Rusia untuk membuat kemajuan besar dan menambahkan bahwa peran Kremlin di Crimea dan Ukraina timur tidak bisa diterima.
Krisis Pengungsi Terus Berlanjut
Dalam kesempatan yang sama, Juncker juga mengatakan krisis pengungsi Eropa akan terus berlanjut hingga beberapa tahun ke depan.
“Krisis pengungsi ini akan berlangsung beberapa tahun. Saya tidak punya bayangan bahwa apa yang kita alami sekarang ini akan segera menjadi masa lalu,” ujar Juncker di Passau.
“Kami harus mengatakan bahwa ini bukan situasi sementara, tapi sesuatu yang akan kita alami selama beberapa tahun,” ujarnya.
Eropa tengah masih berupaya mengatasi banjir imigran sejak Perang Dunia II. Namun, Juncker optimistis negara tersebut masih mampu mengatasinya.
Terkait dengan pengungsi, negara-negara Uni Eropa sempat terpecah terkait solusi praktis bagaimana mengatasinya.
Jerman, misalnya, memilih untuk membuka pintu terhadap imigran perang, terutama warga Suriah, sementara Hungaria membangun pagar untuk mencegah mereka memasuki wilayahnya.
Dalam pernyataan yang jelas mengacu pada sikap Budapest, Juncker mengatakan: “Kita tidak membutuhkan dinding baru di Eropa dan juga di antara negara-negara anggota Uni Eropa.” (AFP)
Editor : Sotyati
Tentara Ukraina Fokus Tahan Laju Rusia dan Bersiap Hadapi Ba...
KHARKIV-UKRAINA, SATUHARAPAN.COM-Keempat pesawat nirawak itu dirancang untuk membawa bom, tetapi seb...