Komisi III Harap Kapolri Baru Tangkap Kelompok Santoso

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Masinton Pasaribu berharap kepemimpinan Jenderal Tito Karnavian sebagai Kapolri baru dapat menangkap kelompok teroris Santoso.

“Dengan modal keberhasilan Pak Tito Karnavian menangkap dan mengungkap jaringan terorisme seperti Nurdin M Top dan Dr Azahari Husin pada tahun 2005 dan 2009, publik berharap pada kepemimpinan Jenderal Tito Karnavian sebagai Kapolri yang baru dapat segera menangkap buronan teroris Santoso, yang diduga masih berada di dalam hutan daerah Poso," kata Masinton saat dihubungi wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, hari Kamis (14/7).

Menurut Masinton, kegigihan dan pengalaman Jenderal Tito Karnavian terbukti sebelumnya ketika memburu dan menangkap buronan Hutomo Mandala Putera alias Tommy, dalang pembunuhan Ketua Muda Bidang Hukum Pidana Mahkamah Agung (MA), Syafiuddin Kartasasmita (60) pada 26 Juli 2001.

“Melihat pengalaman dan kegigihan Pak Tito sebelumnya, maka perburuan terhadap teroris Santoso dan kawan-kawan sepertinya tinggal menunggu waktu saja,” kata dia.

Menurutnya dalam dua bulan pasca Operasi Tinombala, kelompok Mujahidin Indonesia Timur, yang dipimpin Santoso, di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, terus tersudut dan terjepit kekurangan logistik. “Apalagi informasi belakangan ini bahwa kelompok Santoso sudah dalam posisi terjepit dan logistiknya semakin menipis,” kata dia.

Masinton mengatakan, Komisi III DPR telah menyetujui dukungan anggaran sekitar satu triliun lebih dalam APBN Perubahan untuk Polri dalam program kegiatan pemberantasan terorisme dan pencegahan gangguan kemanan nasional.

“Semoga tahun ini Polri berhasil menangkap buronan teroris Santoso dan kawan-kawan, sehingga tugas kepolisian selanjutnya bisa lebih fokus mendeteksi dan mencegah aksi-aksi terorisme,” katanya.