Komite Ad Hoc PSSI Berharap Pemerintah Ikut Rapat
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Komite Ad Hoc Persatuan Sepak Bola Seluruh Indoneisa (PSSI) berharap Komite menjadi solid dengan ikutnya unsur pemerintah dalam rapat, demi konsolidasi sepak bola Indonesia.
“Kami ingin membuat komite ini solid, tidak bisa dijadikan alat oleh satu kekuatan. Dengan tekad seperti itu saya sangat berharap pemerintah bisa ikut dalam komite ini,” kata Ketua Komite Ad Hoc PSSI, Agum Gumelar di kediamannya, di Jakarta, hari Selasa (22/12) beberapa saat setelah menggelar rapat Komite Ad Hoc PSSI.
Komite Ad Hoc Reformasi PSSI menggelar rapat kedua di kediaman Agum Gumelar yang kembali tidak dihadiri oleh perwakilan pemerintah dan Asosiasi Pemain Sepakbola Profesional Indonesia (APPI).
Rapat tersebut dihadiri Wakil Ketua Komite Ad Hoc IGK Manila, wakil PSSI Tommy Welly, wakil KONI M. Nigara, Joko Driyono dari PT Liga Indonesia, dan wakil KOI Raja Pane.
Dia mengatakan pula bahwa rapat kedua tersebut merupakan tindak lanjut dari rapat pertama yang digelar di kantor PSSI, Senayan, Jumat (11/12) lalu, yang dihadiri oleh anggota komite eksekutif AFC Mariano Araneta.
"Tim akan tetap bekerja dan berjalan karena sudah ada terms of reference (TOR) dari FIFA. Dan sambil menunggu wakil dari pemerintah," kata Mariano.
Selain itu, rapat kedua tersebut mengemukakan wacana bahwa komite ad hoc akan berupaya menemui Presiden Joko Widodo guna menjelaskan secara detail tentang komite ad hoc yang merupakan instruksi dari FIFA.
“Karena bila sampai bulan Februari 2016 perwakilan pemerintah belum bergabung akibatnya bisa lebih buruk karena hukuman FIFA dipastikan lebih panjang," kata Agum, yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum PSSI.
"Sangat disayangkan perwakilan pemerintah dan APPI tidak hadir. Perlu kami jelaskan sekali lagi bahwa tim Ad Hoc bertujuan untuk mereformasi tata kelola sepak bola di Indonesia," kata Agum. (Ant).
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...