Komite Nasional Umumkan Penulis yang Melenggang di Jerman
Frans Magnis Suseno didaulat mengisi seminar bertajuk Pluralisme dan Islamophobia.
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Indonesia mendapat kesempatan menjadi tamu kehormatan Frankfurt Book Fair (FBF) 2015 yang akan digelar tanggal 14 hingga 18 Oktober mendatang. FBF yang digadang-gadang menjadi pameran buku tertua dan terbesar di dunia dihadiri lebih dari 132 negara dan lebih dari 260 ribu pengunjung membuat Indonesia semakin diakui dimata dunia. Menjadi Tamu Kehormatan, adalah langkah penting memperkenalkan lebih banyak buku dari Indonesia kepada dunia internasional.
“Kepada pasar Frankfurt Book Fair, Komite mencoba menawarkan keragaman, mencakup gagasan 17,000 Islands of Imagination – mewakili perbedaan jender, daerah, generasi, dan lain-lain,” kata Ketua Komite Nasional Goenawan Mohamad seperti rilis yang diterima satuharapan.com, Selasa (21/7).
Setelah melalui proses kurasi oleh Komite Buku dan Komite Penerjemahan, Komite Nasional Indonesia sebagai Tamu Kehormatan FBF 2015 mengumumkan nama-nama penulis yang akan diberangkatkan ke Jerman Oktober mendatang.
Pemilihan pengarang ini tentu melalui tahap seleksi yang cukup panjang. Pertama, buku yang terkumpul dikelompokkan sesuai dengan kategori atau genre dan kemudian dinilai oleh tim independen yang mempunyai keahlian di bidang tersebut.
Dalam proses penilaian, selain kualitas isi, buku (atau karya) yang bisa mendapat bantuan pendanaan penerjemahan diharuskan memenuhi beberapa syarat, yakni karya diciptakan oleh warga negara Indonesia dan hak ciptanya berada di tangan pengarang atau penerbit Indonesia. Selanjutnya, karya merupakan karya asli, bukan terjemahan ataupun saduran. Kemudian, karya tidak mengandung hasutan dan kebencian suku, agama, ras, dan antar golongan. Karya tidak dalam status persengketaan hak cipta dan hak penerbitan. Karya sudah terbit dalam bentuk buku (cetak atau digital) atau pernah terbit di media (koran, jurnal, dsb.). Selanjutnya, karya yang diutamakan adalah karya yang mencerminkan keindonesiaan.
Dari 2.000 buku yang dinilai, 300 judul buku memenuhi seluruh syarat di atas dan menjadi bagian dari Daftar Buku Rekomendasi TFP yang diumumkan di situs Komite Nasional.
Sementara, syarat utama untuk para penulis yang dipilih adalah mempunyai karya yang sedang atau telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris atau Jerman. Komite juga mempertimbangkan bahwa penulis yang dipilih haruslah yabg mewakili keragaman tema, jenis karya (novel, esai, drama, cerpen, puisi), dan kategori karya (sastra, non-sastra, komik, buku anak).
Kehadiran para penulis di FBF dan sejumlah acara menjelang FBF dimungkinkan oleh karya mereka yang telah diterjemahkan dan diterbitkan dalam bahasa asing. Untuk mempromosikan karya mereka, Komite Nasional menyelenggarakan acara dalam bentuk pembacaan karya dan diskusi dengan tema yang relevan dengan buku mereka.
Sebagai rangkaian persiapan, sejumlah pengarang, ilustrator, dan juru masak dari Indonesia juga telah berpartisipasi aktif melakukan seminar, pembacaan karya, dan unjuk keahlian di Leipzig Book Fair pada 12-15 Maret 2015, Bologna Book Fair pada 30 Maret-2 April 2015, London Book Fair pada 14-16 April 2015, serta Sarasehan Berlin dan Koln pada 26-28 Juni 2015.
Komite juga memberangkatkan sekitar 120 seniman untuk tampil di seluruh rangkaian acara menuju FBF dan pada saat FBF berlangsung.
Berikut daftar nama pengarang dan narasumber yang akan melenggang dalam FBF 2015 mendatang.
Pengarang buki sastra dan fiksi:
A. S. Laksana
Abidah El Khalieqy
Afrizal Malna
Agus R. Sarjono
Ahmad Fuadi
Ahmad Tohari
Andrea Hirata
Avianti Armand
Ayu Utami
Azhari
Budi Darma
Cok Sawitri
Dewi Lestari
Dorothea Rosa Herliany
Eka Kurniawan
Goenawan Mohamad
Gunawan Maryanto
Gus tf Sakai
Ika Natassa
Intan Paramaditha
John Waromi
Joko Pinurbo
Laksmi Pamuntjak
Leila S. Chudori
Lily Yulianti Farid
Linda Christanty
M. Iksaka Banu
Maggie Tiojakin
N. Riantiarno
Nh. Dini
Nirwan Dewanto
Nukila Amal
Okky Madasari
Oka Rusmini
Putu Oka Sukanta
Ratih Kumala
Sapardi Djoko Damono
Seno Gumira Ajidarma
Sindhunata
Taufiq Ismail
Darwis (Tere Liye)
Toeti Heraty
Triyanto Triwikromo
Yusi Avianto Pareanom
Zen Hae
Pengarang komik:
Aji Prasetyo
Apriyadi Kusbiantoro
Arief Yaniadi
Beng Rahadian
Benny Rachmadi
Hikmat Darmawan
Is Yuniarto
Iwan Gunawan
Kharisma Jati
Muhammad Misrad (Mice)
Sheila Rooswitha Putri
Tita Larasati
Wendy Jaka Sundana
pengarang buku anak:
Arleen Amidjaja
Christiawan Lie
Djokolelono
Murti Bunanta
Nadia Shafiana Rahma
Renny Yaniar
Tety Elida
Pengarang buku non-fiksi:
Agustinus Wibowo
Dian Pelangi
Imelda Akmal
Julia Suryakusuma
Noor Huda Ismail
Trinity
Suwati Kartiwa
Wahyu Aditya
Yoris Sebastian
Pengarang digital:
Daryl Wilson
Taufik Assegaf
Juru Masak:
Aries âAdhi Baskoro
Astrid Enricka Dhita
Bara Pattiradjawane
Budi Lee
Ignatius Emmanuel Julio
âIvan Leonard Mangudapâ
Mukhamad Solihin
Petty Elliot
Putri Mumpuni
Ragil Imam Wibowo
Sandra Djohan
Sisca Soewitomo
Sudarius Tjahja
Vindex Tengker
Tokoh Kuliner:
Helianti Hilman
Lisa Virgiano
Mary Jane Edleson
Mei Batubara
Santhi Serad
Sri Owen
William Wongso
Aktivis Literasi:
Anton Solihin
Asma Nadia
Evelyn Ghozalli
Heri Hendrayana (Gola Gong)
Janet DeNeefe
Muhidin M. Dahlan
Narasumber seminar:
Frans Magnis Suseno (Pluralisme and Islamophobia)
Haidar Bagir (Pluralism and Islamophobia)
Ulil Abshar Abdalla (Pluralisme and Islamophobia)
Philips Vermonte (Pluralisme and Islamophobia)
Setiadi Sopandi (Tropical Architecture in Indonesia)
Gede Kresna (Tropical Architecture in Indonesia)
Oman Fathurahman (Script in Indonesian Manuscript)
Sugi Lanus(Script in Indonesian Manuscript))
Dewi Candraningrum (Translating Faust and Goethe)
Mery Kolimon (Writing of Political Violence and Trauma)
Endo Suanda (Recording of Indonesian Music)
Eko Prawoto (Climate and Architecture)
Francis Kere (Climate and Architecture)
I Made Bandem (Indonesian Superhero, Cerita Panji)
Pembaca Karya:
Butet Kartaredjasa
Elizabeth Inandiak
Endah Laras
Jennifer Lindsey
Landung Simatupang
Selain nama tersebut, ada sejumlah narasumber ahli dari Jerman dan negara lainnya. kemudian, daftar ini masih berkembang seiring dengan kebutuhan acara.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Bethlehem Persiapkan Natal, Muram di Bawah Bayang-bayang Per...
BETHLEHEM, SATUHARAPAN.COM-Nativity Store di Manger Square telah menjual ukiran kayu zaitun buatan t...