Komunikasi di Gaza Terganggu, Bantuan KemanusiaanTidak Dapat Dikirim
GAZA, SATUHARAPAN.COM-Meskipun bantuan kemanusiaan sangat dibutuhkan di Gaza, tidak ada pengiriman melintasi perbatasan Rafah dari Mesir pada hari Jumat (16/11), menurut direktur komunikasi badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA).
Gaza tampaknya mengalami gangguan sistem komunikasi untuk hari kedua pada hari Jumat, menghentikan pengiriman pasokan kemanusiaan lintas batas bahkan ketika lembaga bantuan memperingatkan bahwa sebagian besar orang di Jalur Gaza sudah tidak memiliki cukup makanan atau air bersih.
Kekurangan bahan bakar yang parah di Jalur Gaza menutup semua jaringan internet dan telepon pada hari Kamis (15/11), kata penyedia telekomunikasi utama Palestina, yang secara efektif memutus wilayah yang terkepung dari dunia luar.
“Kami telah melihat bahan bakar, makanan, air, dan bantuan kemanusiaan digunakan sebagai senjata perang,” Juliette Touma, juru bicara UNRWA, lembaga bantuan untuk pengungsi Palestina, mengatakan pada hari Kamis.
Setidaknya 11.470 warga Palestina, dua pertiganya adalah perempuan dan anak di bawah umur, telah terbunuh sejak perang dimulai, menurut otoritas kesehatan Palestina, yang tidak membedakan antara kematian warga sipil dan militan. Sekitar 2.700 orang dilaporkan hilang.
Israel berjanji untuk menghancurkan Hamas setelah kelompok militan tersebut melancarkan serangannya pada 7 Oktober. Sekitar 1.200 orang telah terbunuh di Israel, sebagian besar selama serangan awal, dan sekitar 240 orang ditawan oleh militan. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...