Konas Muger Akan Berjalan Mengikuti Perkembangan Teknologi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Dewan Pembina Yayasan Musik Gereja (Yamuger), Chrismaryadi mengatakan Konsultasi Nasional Musik Gereja (Konas Muger) 2014 yang membahas arah perkembangan musik gereja, ke depannya diskusi tersebut akan memanfaatkan teknologi yang ada sesuai dengan kemajuan zaman.
“Konas Muger direncanakan akan diadakan setiap pergantian kepengurusan PGI lima tahun sekali. Tetapi kerja sama yang terjalin tidak terbatas pada simposium seperti ini saja. Caranya dengan memanfaatkan teknologi yang ada saat ini seperti BBM, email, skype (untuk tele-conference),” tutur pria yang akrab disapa Yadi itu saat berbincang dengan wartawan di Graha Bethel Indonesia, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (18/6).
Perlu diketahui, Konas Muger terakhir dilaksanakan tahun 1979, sudah lama sekali dan menurut Yadi hal itu karena selama ini Yamuger dan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) merasa nyaman, terlena, atau bahkan tidur, sehingga tidak menyadari perkembangan zaman yang telah mengubah semua hal di dalam peribadatan.
Misalnya, selera musik jemaat, penambahan nyanyian gereja, alat musik, teknologi yang digunakan untuk untuk mendukung keperluan ibadah (LCD, latop, slide, proyektor, sound system, dll).
Tujuan Konas Muger
Lebih jauh Yadi menjelaskan, Konas Muger diadakan dengan tiga tujuan. Pertama mengkaji ulang perkembangan musik gereja, teknologi yang mempengaruhi musik yang sudah ada, dan perkembangan psikografis dan demografis jemaat gereja. Kedua, dengan mengkaji ulang itu diharapkan menghasilkan blue print (cetak biru). Ketiga, diharapkan adanya suatu road map (peta jalan), sehingga lahirlah suatu program induk yang akan dilaksanakan 2,5 tahun ke depan.
Mengapa 2,5 tahun ke depan? Karena 2,5 tahun ke depan itu merupakan masa berakhirnya kepengurusan PGI saat ini. Maka untuk selanjutnya direncanakan Konas Muger akan diadakan setiap pergantian kepengurusan PGI lima tahun sekali untuk kegiatan diskusi dalam sebuah simposium.
Yadi bersyukur sekitar 60 persen peserta Konas Muger datang dari luar Jakarta, yang mana meliputi sekitar 110 peserta dari hampir 60 gereja dan sekitar 25 denominasi.
Ke depannya, Konas Muger akan membuat kemitraan dengan membidik kawasan-kawasan tertentu, contohnya akan ada 20 mitra gereja di 10 kota, yaitu 14 mitra gereja di Jawa, 2 mitra gereja di Sumatra, 2 mitra gereja di Kalimantan, 2 mitra gereja di Sulawesi, jadi ini dirasa cukup mewakili pulau-pulau besar di Indonesia.
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...