Kondisi Suaka Margasatwa Muara Angke Memprihatinkan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kondisi kawasan konservasi Suaka Margasatwa Muara Angke (SMMA) makin memprihatinkan. Kawasan seluas 25,02 hektare di bawah pengawasan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI Jakarta tersebut mengalami banyak kerusakan. Salah satunya fasilitas akses masuk yang terbuat dari kayu papan (board walk) sebagai jalur akses pintu masuk menuju kawasan dan juga bangunan pos yang digunakan sebagai sebagai pusat informasi.
Jalur masuk menuju kawasan yang terbuat dari papan kayu pada Sabtu (9/5) terlihat sudah banyak yang bolong akibat keropos dan rusak. Sementara pagar pembatas yang berada di sisi kanan dan kiri juga terlihat sudah patah dan dapat membahayakan bagi para pengunjung.
Tidak hanya itu, wabah tanaman eceng gondok juga terlihat memenuhi seluruh danau yang berada di dalam kawasan. Danau merupakan eksositem di kawasan tersebut berfungsi sebagai salah satu sumber makanan bagi jenis flora dan fauna yang tinggal di kawasan tersebut.
SMMA merupakan salah satu hutan alami yang tersisa di Jakarta. Berbagai potensi keragaman hayati yang ada di kawasan tersebut menjadi nilai penting kawasan tersebut haruslah tetap terjaga. Kawasan yang dipenuhi dengan hutan mangrove ini setidaknya di hinggapi oleh sekitar seratus lebih jenis burung, kemudian 16 jenis reptil, tujuh jenis mamalia, enam jenis amfibi, delapan jenis ikan, dan lima jenis mangrove.
Jakarta yang belum mencapai target ruang terbuka hijau (RTH) sebesar 30 persen harusnya mulai melakukan upaya dalam mencapai angka tersebut. SMMA yang menjadi salah satu kawasan yang dilindungi bisa menjadi salah satu obyek khususnya bagi para peneliti maupun pelajar yang ingin belajar mengenal potensi yang berada di kawasan tersebut.
Editor : Bayu Probo
Jenderal Rusia Terbunuh oleh Ledakan di Moskow, Diduga Dilak...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada hari Rabu (18/12) bahwa Rusia ...